London (ANTARA News) - Manchester City menggantikan Manchester United sebagai juara Liga Utama Inggris setelah menang 2-0 di kandang pada pertandingan terakhir dari West Ham United tadi malam.
Ini adalah lima pemain kunci pilihan AFP Sports yang berada di balik sukses City musim ini.
PABLO ZABALETA (Argentina, bek kanan)
Permain asal Argentina yang tampil 34 kali di liga ini sangat berpengaruh terhadap tim. Selain tackling maut dan kemampuan membaca permainan, dia juga mampu bermain bak penyerang yang merepotkan pertahanan lawan seperti dirasakan Aston Villa ketika dua umpan Zabaleta menghasilkan dua gol pertama dalam laga Rabu yang berkesudahan 4-0.
YAYA TOURE (Pantai Gading, gelandang)
Memperlihatkan gaya tak bertenaga, Toure sering membuat lengah lawan karena gayanya ini sebelum menghancurkan mereka dengan kekuatan otot dan sentuhan bolanya yang halus. City tidak pernah lain ketika dia absen sehingga dia bisa disebut sebagai pemain paling berpengaruh di Liga Premier. Untung pemain yang menciptakan 20 gol dalam 35 penampilan liga itu kembali dari cedera pada momen tepat dengan tampil meyakinkan saat melawan Crystal Palace, Everton dan Aston Villa.
DAVID SILVA (Spanyol; gelandang)
Pemain Spanyol ini tak pernah diberi kepercayaan di era Roberto Mancini, namun malah diandalkan Pellegrini dan hasilnya memang menghancurkan para penantang juara City. Menguasai teknik dan visi mumpuni, Silva, yang mencetak enam gol dalam 27 penampilannya di liga, kerap mengacaukan lawan dengan kemampuan mengumpan dan berkelitnya yang sempurna. Rolls Royce tim ini memuncak kapan pun berada di momen paling penting.
SERGIO AGUERO (Aregntina; striker)
Kendari dia kerap absen karena cedera, si Argentina mungil ini masih bisa mencetak 17 gol dalam 23 penampilannya. Kebugarannya menjadi lebih bermasalah pada paruh kedua musim ini dan dia hanya mencetak dua gol sejak akhir Januari, namun sebelum itu dia hampir tak terhentikan dengan mencetak 14 gol pada 13 penampilan, membuat tak terhitung peluang bagi rekan-rekannya, dan menjadikan City kokoh sebagai penantang juara ketika tim masih beradaptasi dengan filosofi pelatih baru Manuel Pellegrini.
EDIN DZEKO (Bosnia; striker)
Setelah berperan kecil di era Mancini, masa Dzeko di Eastlands semula dianggap akan berakhir, namun Pellegrini menyukai kekuatannya dan menempatkan dia dalam prioritsnya dengan meyakinkan dia untuk bertahan. Itu terbukti baik bagi pemain maupun sang manjer ketika Dzeko meningkat secara mengesankan untuk menantang Aguero. Dia mencetak 16 gol dalam 31 penampilan di liga, dan sembilan gol maha penting, temasuk masing-masing dua gol ke gawang Everton, Aston Villa dan Manchester United.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014