Final hari itu, Sabtu (14/9), sekali lagi menjadikan Diananda sebagai pemenang emas, persis seperti final divisi yang sama di PON XXI Papua tahun 2021 lalu.

Dengan dikuncinya emas di nomor recurve putri, lesatan anak panah Diananda tak lagi terbendung pada nomor-nomor pertandingan berikutnya.

Tak tanggung-tanggung, Diananda kembali berhasil mendulang emas pada nomor recurve beregu putri dan recurve beregu campuran.

Pada nomor recurve beregu putri, Tim Jawa Timur awalnya melanggeng tanpa lawan di perempat final dan kemudian bertemu tim DIY di semifinal.

Pembantaian oleh Jawa Timur dimulai pada semifinal. Tim DIY dicukur habis dengan skor telak 6-0 sehingga membuat Diananda bersama dua rekan timnya Ayu Mareta dan Putri Karina melangkah pasti ke partai final.

Tanpa ampun, Diananda cs juga berhasil menguliti provinsi tetangganya Jawa Tengah dengan skor telak 6-0 dalam partai final, Minggu (15/9).

Kemenangan itu menghasilkan emas kedua bagi Jawa Timur di cabang olahraga panahan.

Selanjutnya di hari yang sama, Diananda bersama rekannya Riau Ega Agatha juga berhasil menambang emas di nomor recurve beregu campuran.​​​​​​

Atlet panahan Jawa Timur, Riau Ega bersama dengan Diananda Choirunisa saat menerima medali emas nomor recurve mixed Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Minggu (15/09/2024). (ANTARA/FAJAR SATRIYO)

Dua atlet panahan yang mewakili Indonesia di Olimpiade Paris itu kembali menundukkan Kalimantan Tengah di babak semifinal dengan skor 5-1.

Kemudian pada babak final, dengan skor yang sama, mereka kembali melumat Jawa Tengah.

Kemenangan itu pun menyumbang emas ketiga bagi Jawa Timur dari cabang olahraga panahan.

Dengan demikian pun hasil divisi recurve putri, beregu dan campuran PON Aceh 2021 kembali terulang di PON Aceh-Sumut 2024.

Diananda lagi-lagi berhasil mendulang emas di nomor pertandingan berbeda dan dia dua perhelatan PON berbeda.

Baca juga: Panahan - Diananda dan Riau Ega beri emas kedua Jatim hari ini

Selanjutnya: Jadi ibu sekaligus juara

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024