Pembeli yang sangat dimanjakan

Hal menarik selain berkomentar soal rasa masakannya, adalah kehangatan pelayanannya, penataan tempat yang rapi, dan tempatnya yang sangat bersih.

Kehangatan yang diberikan oleh warung yang dikelola satu keluarga ini akan membuat kita seolah menjadi keluarganya.

Itu yang saya rasakan. Saya bahkan tak menyangka sudah berada di sana selama hampir dua jam. Bukan untuk mengantre, tapi saya banyak menghabiskan waktu untuk bercengkrama dengan mereka tentang banyak hal.
 

Salah satu menu di Mie Kangkung Belacan Ahai, sebuah kuliner legendaris di Medan sejak 1976. Warung makan yang berada di Jalan Tengku Amir Hamzah, Sei Agul, Kota Medan dipotret pewarta pada Sabtu (14/9/2024). (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)

Pelayanan mereka juga sangat cekatan. Ketika kita datang, kita langsung dihampiri, ditawari menu, dan kemudian diambilkan kursi untuk duduk menunggu antrean.

Soal menunggu antrean ini juga menarik karena kursi untuk mengantre ini disediakan sesuai banyaknya pembeli yang mengantre.

Misalnya, apabila ada yang mengantre lima, maka disediakan lima. Apabila tersisa tiga, maka dua kursi sisanya akan diambil dengan cekatan dan ditumpuk di dalam.

Jika tanpa orang yang mengantre, maka tak ada kursi-kursi di tempat mengantre karena kursinya diambil dan ditumpuk untuk dirapikan di dalam. Begitu seterusnya.

Kebersihan pun selalu terjaga. Sesudah ada pembeli yang makan di tempat pergi, segera piring makanan dan gelas minuman itu diambil dengan cepat. Meja dan kursi dibersihkan sehingga langsung siap ditempati oleh pembeli lainnya yang hendak makan di tempat.

Pelayanan ini membuat tempat Mie Kangkung Belacan Ahai selalu terlihat rapi dan enak dipandang. Sebagai pembeli, ini adalah pelayanan yang sangat memanjakan.

“Aduh gimana jawabnya. Mungkin kan udah terbiasa. Saya pribadi yang mungkin dari kecil saya udah terbiasa untuk urus rumah tangga, untuk kerja,” kata Vera tentang pelayanan di warungnya yang  prima, serta tempatnya yang rapi dan bersih.


Baca juga: Nilai transaksi Festival Kuliner Medan 2024 capai Rp575 juta lebih

Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2024