Kuah becek

Mie kangkung belacan disajikan dengan kuah becek atau orang biasa menyebutnya "nyemek". Hanya ada satu tipe, yaitu becek. Menurutnya, kalau dimasak goreng atau tanpa kuah, tipe masakannya ini kurang nendang.

Dan saya seratus persen setuju karena sedikit kuah yang ada di mie kangkung belacan, membuat makanan ini sangat kaya rempah dan bumbunya sangat tebal atau sangat terasa.

Kuahnya sangatlah gurih dengan rasa terasi yang sangat kuat. Karena menggunakan bumbu utama terasi, maka jelas masakan ini mempunyai rasa yang sedikit dominan asin daripada manis.

Rasa yang ternikmat dari masakan ini adalah pedas. Namun, kita juga dapat memesan tidak pedas apabila kita tidak ingin merasakan sensasi pedas.

Mie Kangkung Belacan Ahai, sebuah kuliner legendaris di Medan sejak 1976. Warung makan yang berada di Jalan Tengku Amir Hamzah, Sei Agul, Kota Medan dipotret pewarta pada Sabtu (14/9/2024). (ANTARA/Zaro Ezza Syachniar)

Untuk tekstur mienya, masih sangat kenyal sehingga sangat enak. Kangkungnya juga masih bertekstur sehingga sangat renyah ketika digigit.

Sepiring porsinya berisi mie kuning, ada sayuran kangkung dan taoge, lalu tomat, telur orak arik, dan seafood yang berisi udang, cumi, dan bakso ikan.

Isian seafood-nya besar-besar, segar, bersih, teksturnya juicy, dan tanpa bau amis sama sekali.

Ahai menjelaskan ukuran seafood ini menang sudah begini sudah dahulu. Kata dia, ini adalah ciri khas Mie Kangkung Belacan Ahai.

“Betul (ukurannya besar). Itu udah dari zamannya mama. Kita punya ciri khas lah ya. Dari seafoodnya khas semua,” jelasnya.

Vera, istri Ahai, mengatakan udang dan cumi yang digunakan di Mie Kangkung Belacan Ahai bukan sembarangan.

Ia mengatakan pihaknya selalu memilih udang dan cumi dalam kualitas terbaik, dalam hal ini yang segar, besar, dan berdaging.

“Ini udangnya pun, kok, enggak yang beku, tapi yang segar. Kemarin ada yang nawarin, yang kayak seperti yang di hotel-hotel yang untuk dimsum. Kan kita kalau makan kan agak garing. Itu enggak cocok di masakan kita. Kemarin ada yang nawarin, kita sih enggak bisa,” jelas Vera.

Selain mie kangkung belacan, warung makanan ini juga memiliki menu favorit lainnya yaitu nasi goreng ikan asin.

Menu ini tanpa menggunakan kangkung. Hanya nasi, udang, cumi, dan bakso ikan yang dimasak dengan bumbu utama ikan asin.

Yang membuat nasi goreng ini spesial adalah di bagian ikan asinnya. Rasa terasi tetap ada, tapi tak sekuat mie kangkung belacan.

Ikan asin dan terasi bergabung menjadi kesatuan rasa, membuat tekstur nasinya pera dan tidak lembek.

“Yang best seller itu ikan asin,” kata Ahai.


Baca juga: Pemilik Ucok Durian sebut pengunjung naik 30 persen karena PON XXI

Halaman berikut: Harganya masuk akal


Harganya masuk akal

Selain mie kangkung belacan dan nasi goreng ikan asin, warung makanan ini juga menyediakan kwetiau kangkung belacan, bihun goreng seafood, ifumie goreng seafood, dan kwetiau goreng seafood.

Untuk menu yang ada belacannya, pembeli juga dapat membeli varian original tanpa belacan.

Ada dua ukuran yang bisa dibeli. Pertama ukuran standar seperti yang ada di foto dengan harga Rp55.000 dan ukuran jumbo dengan harga Rp90.000.

Untuk minuman, tersedia berbagai macam minuman botolan mulai dari teh botol, teh bunga, lohanko, hingga lemongrass sereh.

Warung makanan ini buka setiap hari mulai pukul 17.00 WIB sampai 21.00 WIB, dengan last order atau pesanan terakhir dibatasi sampai pukul 20.30 WIB.

Baca juga: Revitalisasi Istana Maimun itu harus


Halaman berikut: Pembeli yang sangat dimanjakan

Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2024