Denpasar (ANTARA News) - Duta Besar Indonesia untuk Timor Leste (Timtim) Ahmad Bey Sofyan mengatakan, masalah perbatasan antara Indonesia dengan Republik Demokrat Timor Leste (RDTL) hampir rampung. "Perbatasan kedua negara dapat diselesaikan dengan baik, berkat saling pengertian dan kepentingan yang sama sebagai negara bertetangga," kata Dubes Ahmad Bey Sofyan di Denpasar, Jumat petang. Di sela-sela menghadiri pembukaan kantor konsulat jenderal (Konjen) Timor Leste di Bali oleh Wakil Mentri Luar Negeri Adaljiza Magno, ia mengatakan, masalah perbatasan itu masih tersisa sekitar dua persen menyangkut memasang patok disejumlah lokasi. "Pemasangan patok yang belum dapat terlaksana itu karena masih perlu disosialisasikan terhadap warga masyarakat setempat, baik bagi warga negara Indonesia yang tinggal di Nusa Tenggara Timur maupun warga Timor Leste," ujar Dubes Sofyan. Keberatan warga kedua negara itu cukup beralasan, karena lokasi daerah yang tadinya masuk wilayah Indonesia menjadi masuk wilayah Timor Leste dan sebaliknya. Melalui pendekatan dan sosialisasi tentang perbatasan kedua negara permasalahan kecil itu optimis dapat diselesaikan dengan baik. Dubes Sofyan yang sudah dua tahun bertugas di Timor Leste menilai kondisi di Timor Leste secara berangsur-angsur mulai membaik. Warga negara setempat memberlakukan warga negara asing dengan baik. Warga negara Indonesia di Timor Leste ada sekitar 2.500 orang yang bergerak dalam berbagai bidang usaha ekonomi, ujar Dubes Sofyan.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006