Bali berhasil mencapai target dari nomor ganda yang diunggulkan dari kontingennya dengan minimal meraih perunggu pada PON XXI.
Pada nomor ganda putra, pasangan Komang Sugita dan I Putu Tedja Lajuardi melaju ke babak semifinal usai mengalahkan wakil Sumatera Barat, Jawa Tengah, dan Kalimantan Timur.
Komang-Tedja akan berhadapan dengan pasangan Jawa Barat yang diwakili Gibran Berliangga dan Rahmat Taufik. Gibran-Rahmat mendapat tiket semifinal usai mengalahkan wakil Aceh, DKI Jakarta, dan pasangan kuat Jawa Timur.
Di semifinal lainnya, Jawa Timur mengirimkan wakil satu-satunya di ganda putra lewat pasangan Fikcy Supit Santoso dan Affan Mauludana Pratama. Ficky-Affan superior dengan tak pernah menderita kekalahan sejak melawan Lampung, NTB, dan Kalimantan Tengah.
Ficky-Affan akan berhadapan dengan pasangan Kalimantan Timur Abdul Hair dan Noor Fahri yang mengalahkan wakil tuan rumah Sumatera Utara dan wakil Jakarta. Mereka mendapat keuntungan "bye" atau bermain tanpa bertanding di babak 16 besar.
Baca juga: Tenis Meja - Christine-Cindy pasangan ganda putri ibu-anak di PON XXI
Sedangkan di nomor ganda putri, DKI Jakarta mengirimkan semua pemainnya di babak semifinal. Desi Ramadanti yang berpasangan dengan Anastasya Fabian akan berhadapan dengan wakil Bali Devi Yanti Nurrahman dan Ni Ketut Devinta Maharani.
Sementara wakil DKI Jakarta lainnya, Rina Sintya dan Mira Fitria akan melawan wakil tuan rumah Sumatera Utara Amanda Nurkhoir dan Nida Aulia Mughni.
DKI Jakarta yang memang unggul di sektor putri menargetkan untuk mengulang perolehan medali seperti pada PON Jawa Barat 2016 yang bersumber dari ganda putri dan beregu putri.
Jakarta sudah berhasil mempertahankan emas dari sektor beregu putri pada Kamis (12/9) pekan lalu. Kini mereka memiliki peluang besar untuk meraih medali ganda putri lewat dua wakilnya yang bertarung di semifinal.
Baca juga: Jadwal tenis meja PON, 58 pasang ganda putra-putri bertanding hari ini
Baca juga: Tenis Meja - Pelatih sebut atlet butuh tingkatkan level di SEA Gaems
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024
