Di antaranya, terdapat empat lapangan gateball yang dibangun secara berdempetan dan juga ada 1 lapangan untuk pemanasan.
Ketua Persatuan Gateball Seluruh Indonesia (Pergatsi) Sumut, Junaidi mengatakan pihaknya menggandeng Kementerian PUPR dalam membangun lapangan tersebut.
"Lapangan ini kita bangun dalam waktu sekitar satu bulan. Kita kerja siang dan malam karena harus mempertimbangkan juga faktor cuaca. Sebab, belakangan ini terjadi hujan disertai angin kencang dan petir," katanya di Medan, Senin.
Ia mengatakan Lapangan Gateball Sumut ini dibangun dengan fasilitas yang mumpuni.
"Kita tidak hanya sekedar membangun lapangan tetapi juga sarana pendukung, seperti kafe," katanya.
Selain itu, Junaidi juga menjelaskan venue ini juga akan dilengkapi dengan taman-taman di sekelilingnya.
"Dengan harapan dapat menarik minat masyarakat sehingga tertarik terhadap olahraga gateball ini," ungkap Junaidi yang juga Ketua Panitia Pelaksana Cabor Gateball PON XXI.
Menurut dia, adanya fasilitas tersebut merupakan salah satu cara untuk memasyarakatkan olahraga gateball.
"Kami juga akan sering mengadakan event di lapangan ini, mulai dari tingkat regional sampai tingkat nasional dan internasional," ucapnya.
Junaidi menyebutkan, dalam membangun lapangan tersebut tentu mempertimbangkan skala prioritas.
"Kita memilih skala prioritas dulu yang akan dibangun, misalnya tribun penonton. Harus diakui, memang saat masih jauh dari sempurna. Akan tetapi, kami berkomitmen untuk membenahi kedepannya menjadi lebih baik lagi," sebutnya.
Ketua KONI Sumut Jhon Ismadi Lubis mengatakan pihaknya mendorong Pergatsi Sumut untuk mengembangkan venue gateball tersebut menjadi sport tourism.
Hal ini lantaran venue itu merupakan lapangan terbaik terbaik di Indonesia.
"Mungkin lapangan ini adalah lapangan gateball terbaik di Indonesia, belum ada di daerah lain lapangan dengan venue seperti ini," katanya.
Diutarakan Jhon, setelah melihat langsung lapangan tersebut ternyata fasilitasnya cukup lengkap, bukan hanya lapangan gateball saja, ada dua tribun penonton yang sudah dibangun dan akan akan dibangun kafe.
"Pergatsi menggenjot pembangunan lapangan gateball ini karena harus bisa digunakan untuk pertandingan PON XXI. Bahkan, mungkin juga nanti akan dibangun wisma atlet," cetusnya.
Jhon mengharapkan ke depan bisa dibuat kegiatan turnamen di Lapangan Gateball Sumut, seperti kejuaraan nasional (kejurnas) gateball.
"Kami mengusulkan, kenapa tidak dibuat kegiatan berskala internasional? Misalnya, Kejuaraan Selat Malaka. Kita undang negara-negara tetangga untuk ambil bagian pada kompetisi tersebut dan sekaligus sebagai sport tourism," katanya.
Baca juga: Raih dua emas atletik, Wahyudi: Ibu yang motivasi meski sedang sakit
Baca juga: DKI Jakarta tutup pertandingan korfball dengan raih emas nomor K8
Baca juga: Pelatihan terpusat kunci tim golf Jateng raih emas perdana pada PON
Pewarta: Juraidi
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2024