Warga Kepri tidak perlu lagi berobat jauh-jauh ke luar kota bahkan luar negeri, melainkan cukup di rumah sakit daerah setempat
Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau mencatat RSUD Raja Ahamd Tabib (RAT) sudah melakukan 114 tindakan operasi pemasangan ring jantung pasien di sepanjang tahun 2024 dibanding 2023 sebanyak 118 kali.

Kepala Dinas Kesehatan Kepri Mochammad Bisri di Tanjungpinang Senin, mengklaim pemasangan ring jantung di RSUD RAT di Kota Tanjungpinang selama dua tahun terakhir itu berjalan lancar dan sukses tanpa ada pasien yang meninggal dunia.

"Alhamdulillah, sesuai pesan Pak Gubernur Kepri Ansar Ahmad, bahwa jangan sampai ada pasien meninggal setelah pasang ring jantung di RSUD RAT," kata Bisri.

Bisri menyebutkan, pemasangan ring jantung di RSUD milik Pemprov Kepri itu dilakukan menggunakan laboratorium katerisasi atau cath lab oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah intervensi.

Menurutnya, layanan cath lab pertama RSUD RAT dimulai pada tanggal 10 Mei 2023, lalu dilanjutkan dengan protoctoring cath lab rumah sakit jantung dan pembuluh darah (RSJPD) pada bulan Februari 2024.

"Kemudian, ada pula dorongan dari Menkes RI sehingga pada akhirnya RSUP Kepri melalui pengampuan jejaring kardiovaskuler, sehingga kita mampu mengadakan layanan operasi bedah jantung," katanya.

Saat ini sarana untuk melaksanakan bedah jantung di RSUD RAT sudah mencapai 75 persen, dan diharapkan ke depan rumah sakit rujukan itu dapat terus meningkatkan pelayanan penyakit jantung.

Selain itu, Pemprov Kepri juga terus berupaya memenuhi kebutuhan SDM terkait dokter spesialis jantung guna mengoptimalkan pelayanan di rumah sakit tersebut.

"RSUD RAT juga sudah melakukan operasi perdana by pass jantung dan neurointervensi yang diresmikan Menkes Budi Gunadi Sadikin pada tanggal 15 September 2024," kata Bisri.

Dengan semakin meningkatnya pelayanan kesehatan di RSUD RAT Kepri terutama untuk pasien penyakit jantung, maka warga Kepri tidak perlu lagi berobat jauh-jauh ke luar kota bahkan luar negeri, melainkan cukup di rumah sakit daerah setempat.

Pewarta: Ogen
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024