... Ical perlu legowo melepas posisi sebagai bakal capres maupun calon wakil presiden untuk digantikan kader lain Partai Golkar... "Jakarta (ANTARA News) - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Political Communications (Polcomm) Institute, Heri Budianto, menyarankan Partai Golkar sebaiknya tidak mencalonkan ketua umumnya, Aburizal Bakrie alias Ical atau ARB, sebagai presiden atau wakil presiden.
Lebih baik mencalonkan kader lain yang lebih baik tingkat elektabilitasnya.
"Upaya koalisi Gerindra-Golkar, pupus jika memaksakan diri mengajukan Aburizal Bakrie," katanya, di Jakarta, Minggu.
Budianto yang berbicara pada diskusi Pasca-Real Count: Kemana Arah Parpol? mengatakan, saat bakal calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan PDIP, Joko Widodo, makin kencang mendapat dukungan dari partai politik, Ical masih belum menampakkan kemajuan.
"Bahkan kabar terakhir soal Prabowo yang akan menggandeng Ical sebagai bakal calon wakil presiden pun dibantah pihak Partai Gerindra," katanya.
Oleh karena itu, katanya, Ical perlu legowo melepas posisi sebagai bakal capres maupun calon wakil presiden untuk digantikan kader lain Partai Golkar.
"Upaya koalisi Gerindra-Golkar, pupus jika memaksakan diri mengajukan Aburizal Bakrie," katanya, di Jakarta, Minggu.
Budianto yang berbicara pada diskusi Pasca-Real Count: Kemana Arah Parpol? mengatakan, saat bakal calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, dan PDIP, Joko Widodo, makin kencang mendapat dukungan dari partai politik, Ical masih belum menampakkan kemajuan.
"Bahkan kabar terakhir soal Prabowo yang akan menggandeng Ical sebagai bakal calon wakil presiden pun dibantah pihak Partai Gerindra," katanya.
Oleh karena itu, katanya, Ical perlu legowo melepas posisi sebagai bakal capres maupun calon wakil presiden untuk digantikan kader lain Partai Golkar.
Pewarta: Budi Setiawanto
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014