Medan (ANTARA) - Perlu waktu satu setengah jam untuk mencapai Pematang Siantar dari Medan. Satu setengah jam lebih cepat sebelum jalan tol ruas Tebing Tinggi-Sinaksak dioperasikan 10 September 2024.
Medan dan Siantar adalah dua kota terbesar di Sumatera Utara. Jaraknya hampir sejauh Jakarta-Bandung.
Letaknya strategis sekali karena menghubungkan pantai timur dan pantai barat Sumatera Utara, sekaligus antara bagian utara provinsi itu dengan bagian selatannya. Kota ini juga diingat publik sebagai pintu gerbang ke kawasan wisata Danau Toba.
Banyak hal positif yang melukiskan kota ini menarik untuk masuk daftar layak kunjungan wisatawan. Selain kaya akan sejarah yang andil membentuk negara ini, Siantar juga dikenal karena orang-orang besar yang dilahirkannya.
Adam Malik, wakil presiden ketiga yang juga mantan menteri luar negeri dan wartawan pendiri lembaga pers tertua di negeri ini, LKBN Antara, lahir di Siantar.
Demikian pula dengan komponis Cornel Simanjuntak yang menggubah lagu "Maju Tak Gentar", dan banyak lagi, termasuk Syamsul Anwar Harahap yang melegenda dalam cabang olahraga tinju.
Di kota itu pula, pertandingan tinju PON Aceh-Sumatera Utara 2024 diadakan. Alasan utama memilih kota ini adalah karena Siantar dikenal sebagai gudang petinju di Sumatera Utara dan juga Indonesia.
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara ingin melekatkan kembali status itu kepada Siantar dengan menjadikannya sebagai salah satu venue PON 2024.
Baca juga: PON buat angka kunjungan Masjid Raya Baiturrahman melonjak
Baca juga: Laut biru dan pasir putih berpadu indah di Pantai Babah Kuala Lhoknga
Halaman berikut: Sensasi menjelajahi Jalan Sutomo
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2024