Jakarta (ANTARA) - Provinsi Jawa Tengah (Jateng) meraih medali emas pertama cabang olahraga golf pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024 setelah 12 tahun tak meraih keping medali tersebut dalam perhelatan PON.

Emas pertama itu disumbang oleh pegolf Amadeus Christian dan Nicolas Angga yang berada dalam satu tim pada nomor pertandingan foursome putra.

"Ini di luar ekspektasi kami bisa menyumbang emas setelah 12 tahun. Apalagi kami latihan kebanyakan sendiri-sendiri," ujar Amadeus yang akrab disapa Yoyo itu saat ditemui usai upacara penghormatan pemenang (UPP) di Royal Sumatra Golf Course, Medan, Sumatera Utara, Senin.

Menuju PON 2024, Yoyo menuturkan, baik dirinya maupun Nicolas cenderung melakukan latihan terpisah lantaran Yoyo saat ini masih mengemban pendidikan di Jakarta, sementara Nicolas berdomisili di Jateng.

Kendati demikian, hal tersebut tak menyurutkan semangat dan kekompakan keduanya saat bertanding sehingga berhasil mencatatkan 136 pukulan atau delapan under (di bawah) par (pukulan maksimal yang harus dipenuhi) dalam dua ronde pertandingan.

Par yang ditetapkan pada dua ronde tersebut sebanyak144 pukulan untuk 36 holes. Pada ronde pertama yang digelar Minggu (15/9), tim dari Jateng itu mencatat 71 pukulan, sedangkan pada ronde kedua yang digelar Senin (16/9) tercatat 65 pukulan yang dicetak Yoyo dan Nicolas.

Pada ronde kedua, tim foursome putra Jateng itu berhasil menyelesaikan pertandingan di peringkat pertama dengan catatan sembilan kali birdie dan dua kali bogey.

Mengawali pertandingan, Yoyo dan Nicolas langsung mencetak dua kali birdie pada hole 3 dan 4, yang dilanjutkan dengan tujuh kali birdie lainnya pada hole 5, 7, 8, 11, 13, 14, dan 17. Sementara bogey dicatat pada hole 3 dan 4.

Baca juga: Tim golf "foursome" putri Bali tak menyangka raih medali emas 

Selain cenderung melakukan latihan secara terpisah, Nicolas mengaku dirinya juga hanya sempat mencicipi rumput lapangan golf tempat perhelatan PON 2024 sebentar sebelum pertandingan berlangsung, sehingga tidak menyangka bisa mendapatkan medali emas.

"Saat itu baru mencoba lapangan sebulan lalu, hanya sekitar 3-4 hari. Setelah itu baru kembali lagi ke sini saat pertandingan dimulai," ujar Nicolas.

Sementara untuk medali perak dan perunggu dalam nomor pertandingan foursome diraih oleh dua tim dari Sumut.

Rayhan Latief dan Asa Najieb meraih perak usai mencatatkan 138 pukulan atau enam under par. Sementara tim Sumut lainnya yang meraih medali perunggu pada nomor tersebut adalah Chrsitian Sinuhaji dan Mikail Jaydra yang mencatatkan 142 pukulan atau dua under par.

Nomor pertandingan foursome putri digelar bersama dengan pertandingan foursome putra pada 15-16 September. Selanjutnya pada 17-18 September akan digelar nomor pertandingan golf terakhir pada PON kali ini, yakni nomor foursome mix (campuran).

Sebelumnya, telah digelar pertandingan nomor perorangan putra, perorangan putri, beregu putra, dan beregu putri pada 12-14 September. Pada nomor perorangan putra, beregu putri, dan beregu putra medali emas diraih oleh DKI Jakarta, sedangkan pada nomor perorangan putri, medali emas diraih oleh tuan rumah Sumut.

Baca juga: Kentaro lanjutkan pertandingan golf "foursome" meski sempat pingsan
Baca juga: Golf - Sumut pimpin klasemen sementara "foursome" putra PON

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024