Depok (ANTARA) - Pusat Riset Center for Strategic Policy Studies (CSPS) Unit Kerja Khusus Center for Strategic and Global Studies (CSGS) Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) Universitas Indonesia menggelar Strategic Policy Forum (SPF) pada 17-18 September 2024 di kampus UI Salemba Jakarta untuk memberi masukan kepada pemerintahan baru.

Forum ini akan melengkapi hasil kajian CSPS untuk memberikan masukan kepada pemerintahan mendatang, khususnya dalam mewujudkan masyarakat adil, makmur, dan sejahtera.

Kepala CSGS SKSG UI Dr. Shobichatul Aminah, M.Si dalam keterangannya, Senin, menjelaskan, forum ini diikuti oleh para pemangku kepentingan dalam kolaborasi pentahelix yang terdiri atas akademisi, dunia usaha (business), komunitas/NGO (community), pemerintah (government), dan media.

“Antusiasme publik untuk mengikuti forum ini sangat tinggi. Yang mendaftar menjadi peserta hingga 15 September 2024 mencapai 780 orang dan peserta FGD lebih dari 455 orang,” paparnya.

Ia menjelaskan forum dilaksanakan secara hybrid, 200 orang mengikuti seminar luring (offline) hadir langsung di kampus UI dan 60 orang mengikuti FGD luring terbagi dalam dua kelompok FGD 1 dan FGD 2.

“Sisanya mengikuti melalui jaringan online dan kanal Youtube SKSG UI,” ungkapnya.

Ada delapan pembicara dalam seminar dan 30 pembicara FGD yang terbagi dalam empat klaster yang mengulas delapan isu strategis.

Ketua CSPS CSGS SKSG UI Guntur Subagja Mahardika, M.Si, mengungkapkan, delapan isu strategis yang dibahas dalam forum ini yaitu stunting dan gizi buruk, kemiskinan, kesenjangan ekonomi dan ekonomi Pancasila, kemandirian pangan, krisis energi, krisis lingkungan, dan isu sumber daya alam.

“Hasil forum ini akan melengkapi kajian CSPS UI terhadap isu-isu strategis tersebut,” kata Guntur seraya menambahkan hasil kajian tersebut akan dituangkan dalam policy paper yang menjadi rekomendasi untuk pemerintahan mendatang.

“Kami berhadap policy paper dan rekomendasi dapat diserahkan langsung kepada Presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto,” ujarnya menambahkan.

Menurut Guntur, CSPS mengapresiasi komitmen Prabowo Subianto yang dalam kampanye politiknya akan membangun sumber daya manusia unggul yang dimulai sejak dini dengan program makan bergizi gratis.

Program strategis lainnya adalah mewujudkan kemandirian pangan dan kemandirian nasional dengan mengoptimalkan potensi-potensi nasional bangsa Indonesia.

"Kami akan memberikan masukan agar gagasan-gagasan besar itu dapat diwujudkan dan tidak hanya omon-omon,” kelakar Guntur.

Baca juga: Eks KPK: RUU Perampasan Aset lebih baik jadi program 100 hari Prabowo

Baca juga: Kementan siapkan program cetak sawah jelang transisi pemerintahan


CSPS adalah pusat riset yang fokus pada kajian dan analisis kebijakan strategis membahas serta memberikan solusi permasalahan secara multidisiplin keilmuan.

Selain melakukan riset dan publikasi juga melaksanakan pelatihan dan konsultansi di bidang kebijakan stratejik, yang antara lain meliputi kebijakan publik, manajemen stratejik, perencanaan stratejik, komunikasi stratejik, strategic intelligence, kepemimpinan (leadership), dan aspek strategis lainnya yang meliputi multi disiplin keilmuan.

Forum yang terdiri atas kegiatan seminar dan FGD ini bertajuk “Membedah Program Strategis Pemerintahan Baru dan Solusi Tantangan Menuju Indonesia Emas 2024".

Dua tokoh penting akan menjadi pembicara utama dalam forum ini adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dan Prof Dr Purnomo Yusgiantoro, Menteri ESDM periode 2000-2009 dan Menteri Pertahan periode 2009-2014.

Narasumber lainnya antara lain Kepala Badan Gizi Nasional Prof Dr Dadan Hindayana, Kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Prof Dr KH Noor Achmad, Rektor Universitas Pancasila Prof Dr Marsudi Kisworo, Guru Besar UGM Prof Dr Gunawan Sumodiningrat, Direktur SKSG Athor Subroto, SE, MM, N.Sc, Ph.D, dan Ketua CSPS Guntur Subagja Mahardika.

CSGS UI memiliki 12 pusar kajian. Selain CSPS, ada Center for Strategic Entrepreneurial Leadership (CSEL), Rumah Perdamaian, Research Center for Security and Violent Extremism (Recure), Pusat Kajian Jaminan Sosial UI (PKJS-UI), ASEAN-China Research Center, Pusat Kajian Pembangunan Berkelanjutan (PKPB), Pusat Riset Ketahanan Nasional, Pusat Riset Perkotaan dan Wilayah (PRPW), Pusat Riset Sumber Daya Jepang (PRSDJ), Pusat Studi Mutu dan Profesi (PSMP), dan Pusat Riset Timur Tengah dan Islam (IMERC).

Baca juga: Universitas Indonesia dukung gerakan reformasi birokrasi

Baca juga: UI siapkan riset kesejahteraan anak di Lapas, maju ke PIMNAS di Unair


Pewarta: Feru Lantara
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024