Jayapura (ANTARA) -
Karantina Hewan Papua Selatan mengamankan 51 hewan reptil asal daerah setempat dari kargo di Bandara Mopah, Kabupaten Merauke.
 
Kepala Karantina Hewan Papua Selatan, Cahyono, dalam siaran pers di Jayapura, Senin, mengatakan 51 reptil tersebut terdiri atas satu ekor ular sanca permata atau Morelia amethistina, lalu dua ekor ular sanca karpet atau Morelia spilota harrisoni, serta tujuh ekor kadal pensil burton atau dikenal dengan nama Liasis burtonis.
 
Lalu ada juga 30 ekor kadal soa payung dengan nama latin Chlamydosaurus kingii, enam ekor biawak kerdil dan lima ekor biawak coklat.
 
Menurut Cahyono, reptil-reptil tersebut rencananya hendak diangkut ke Jatiwaringin, Bekasi melalui jasa pengiriman.
 
"Betul, Minggu (15/9) kemarin ada pengamanan reptil yang dimuat dalam satu karton yang di dalamnya terdapat empat boks,” ujarnya.

Dia menjelaskan, penyelundupan reptil bermula saat ditemukan adanya sebuah paket mencurigakan yang dikirim melalui jasa pengiriman saat melewati mesin X-ray yang dijaga oleh salah satu petugas Avsec Bandara.
 
“Guna memastikan isi paket tersebut petugas disaksikan perwakilan jasa pengiriman, Kopasgat Batalyon 461, serta BKSDA Wilayah I Merauke, dan perwakilan Avsec Bandara Mopah membuka paket tersebut dan didapatkan 51 reptil yang siap kirim,” katanya.
 
Saat ini semua reptil sudah diamankan di kandang penahanan Karantina Papua Selatan, namun pihaknya sangat menyayangkan masih adanya oknum tidak bertanggung jawab yang mencoba menyelundupkan reptil endemik Merauke itu.
 
"Kami akan terus berkomitmen memperketat pengawasan di pintu masuk dan keluar hal ini dikarenakan kejadian seperti ini telah terjadi secara berulang,” ujarnya.

Baca juga: Bea Cukai Teluk Nibung Gagalkan Ekspor Ilegal 100 Ekor Reptil ke Malaysia

Baca juga: Karantina Jawa Timur gagalkan penyelundupan ratusan reptil dalam koper

Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024