Dari peninjauan yang telah kami lakukan ke distributor, ketersediaan pupuk masih cukup aman untuk memenuhi kebutuhan petani
Majalengka (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, memastikan ketersediaan pupuk subsidi bagi para petani di wilayahnya dalam kondisi aman, berdasarkan hasil peninjauan distribusi komoditas itu pada pekan pertama September 2024.

“Dari peninjauan yang telah kami lakukan ke distributor, ketersediaan pupuk masih cukup aman untuk memenuhi kebutuhan petani,” kata Penjabat (Pj) Bupati Majalengka Dedi Supandi di Majalengka, Senin.

Ia mengatakan dari hasil tinjauannya itu ketersediaan pupuk subsidi di tingkat distributor jumlahnya masih cukup, misalnya urea sebanyak 41.000 ton dan NPK sekitar 34.000 ton.

Kendati demikian, menurut dia, masih ditemukan kendala pada proses penyaluran di beberapa kios dan agen yang belum menebus pupuk dari distributor.

“Ketersediaan pupuk di distributor cukup, tetapi di tingkat kios atau agen, ada yang belum menebus saat petani membutuhkan. Ini yang kami evaluasi,” ujarnya.

Baca juga: Pemkab Majalengka sediakan 200 ribu bibit pisang lokal untuk petani

Baca juga: Pemkab Majalengka fasilitasi ekspor mangga gedong gincu ke Jepang


Ia menegaskan akan terus memantau ketersediaan dan distribusi pupuk subsidi, untuk memastikan tidak ada kelangkaan pupuk di kalangan petani.

Selain itu, Pemkab Majalengka juga fokus pada validasi data penerima pupuk subsidi agar penyaluran tepat sasaran.

Dedi menjelaskan perbaikan data penerima pupuk subsidi harus dilakukan secara berkala oleh para penyuluh pertanian, agar penyaluran pupuk lebih efisien.

“Kami memastikan data petani terus diperbarui agar pupuk yang disalurkan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan,” tuturnya.

Lebih lanjut, dia menyampaikan Pemkab Majalengka juga sudah mengusulkan penambahan kuota pupuk subsidi untuk musim tanam mendatang.

Penambahan ini, kata dia, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan petani di seluruh Kabupaten Majalengka yang tersebar pada 26 kecamatan.

Dedi menambahkan Pemkab Majalengka akan terus melakukan pengawasan terhadap distribusi pupuk di seluruh kecamatan, serta melibatkan berbagai pihak untuk menjaga ketahanan pangan di wilayahnya.

“Pupuk ini menjadi kebutuhan yang penting untuk petani, jadi kami berupaya agar mereka bisa mendapatkannya,” ucap dia.

Baca juga: Pemkab Majalengka gencarkan GPM guna jaga inflasi pada September

Baca juga: Tujuh investor sudah berinvestasi pada kawasan industri di Majalengka

Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024