Beijing (ANTARA) - Topan Bebinca, yang mencapai Shanghai di China bagian timur pada Senin pagi, telah menjadi topan terkuat yang melanda kota tersebut sejak 1949, menurut Badan Meteorologi China (CMA).

Topan Bebinca tiba di Shanghai pada pukul 07.30 waktu setempat pada Senin (06:30 WIB), dengan kecepatan angin maksimum mencapai 42 meter per detik.

“Bebinca melampaui Topan Gloria 4906 dan menjadi topan terkuat yang mencapai Shanghai sejak 1949,” ujar CMA dalam sebuah pernyataan.

Diperkirakan Bebinca akan terus bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan sekitar 25 kilometer per jam, secara bertahap melemah, dan pada malam hari tanggal 17 September, akan berubah menjadi depresi tropis di wilayah perbatasan provinsi Anhui dan Henan.

Sebelumnya, CMA telah mengeluarkan peringatan tingkat merah tertinggi terkait topan tersebut.

Bandara Pudong dan Hongqiao di Shanghai membatalkan semua penerbangan pada Minggu (15/9) setelah pukul 8 malam hingga pukul 2 siang waktu setempat pada Senin.

Bandara Ningbo juga menghentikan operasional penerbangan, dan penerbangan diperkirakan akan dilanjutkan pada pukul 11.30 siang waktu setempat pada Senin.

Selain itu, layanan kereta penumpang di beberapa jalur Kereta Delta Sungai Yangtze ditangguhkan.

Sementara itu, arus lalu lintas jalan tol di Shanghai ditutup atau berada di bawah pengawasan, serta diberlakukan batas kecepatan 40 kilometer per jam di jalan raya.

Sumber: Sputnik-OANA

Baca juga: 414 ribu warga mengungsi saat topan Bebinca mendarat di Shanghai
Baca juga: China terbitkan peringatan saat Topan Bebinca mendekat

Penerjemah: Primayanti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024