Pontianak (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Ani Sofian menyebut perayaan Hari Kue Bulan yang menjadi tradisi ritual masyarakat Tionghoa setiap tanggal 15 bulan ke delapan menurut perhitungan kalender lunar China menjadi
cermin kekayaan budaya di Pontianak.

"Pemkot Pontianak sangat mengapresiasi perayaan Hari Kue Bulan yang digelar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kota Pontianak. Perayaan ini merupakan bentuk pelestarian tradisi budaya di tengah masyarakat Pontianak yang multikultural dan multietnis," ujarnya di Pontianak, Senin.

Ia menambahkan, perayaan tersebut juga menjadi simbol persatuan dan keharmonisan antaretnis yang telah lama terjalin di kota itu.

"Hari Kue Bulan merupakan momen istimewa yang mencerminkan kekayaan budaya dan kerukunan masyarakat Kota Pontianak," papar dia.

Ia menekankan bahwa Pemerintah Kota Pontianak akan terus mendukung pelaksanaan acara-acara budaya seperti ini, yang menurutnya penting untuk memperkuat identitas Pontianak sebagai kota yang toleran dan inklusif.

"Perayaan ini juga merupakan kesempatan baik untuk saling berbagi dan mempererat tali persaudaraan," tambahnya.

Ia berharap agar MABT rutin menggelar kegiatan-kegiatan budaya seperti ini sebagai bentuk pelestarian. Terlebih warga Pontianak yang heterogen menjadikan kota ini kaya akan berbagai khasanah budaya dan adat istiadat. Oleh sebab itu, Pemkot Pontianak memberikan ruang bagi masyarakat untuk melestarikan adat budayanya masing-masing.

"Kita ingin Pontianak dikenal sebagai kota yang berbudaya, kreatif sehingga bisa meningkatkan ekonomi kreatif," tuturnya.

Sebagai salah satu kue khas warga Tionghoa, Ani Sofian menilai Kue Bulan bisa menjadi salah satu oleh-oleh kuliner bagi tamu-tamu yang berkunjung ke Kota Pontianak.

“Apalagi jika dikemas dengan menarik dan variatif,” sebutnya.

Kue Bulan merupakan penganan khas masyarakat Tionghoa. Banyak kisah yang melatarbelakangi dirayakannya Hari Kue Bulan ini.

Terlepas dari berbagai historis dan legendanya, Kue Bulan yang berbentuk bundar ini punya berbagai rasa yang beragam, ada yang manis maupun asin. Demikian pula dengan isi dari kue ini, mulai dari kuning telur, kacang merah, kacang hijau, buah-buahan, dan sebagainya.

Baca juga: Festival kue bulan tampilkan keberagaman budaya Indonesia

Baca juga: Warga Keturunan Tionghoa di Batam lestarikan ritual bakar tongkang

Pewarta: Dedi
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024