Kondisi ketenagakerjaan mempunyai kaitan yang erat dengan kinerja sektor perekonomian di daerah tujuan wisata Pulau DewataDenpasar (ANTARA News) - Sektor perdagangan, rumah makan, dan akomodasi di Bali menyerap 674.600 tenaga kerja atau 28,38 persen dari total 2,41 juta orang angkatan kerja, angka ini adalah terbanyak dibanding sektor ekonomi lainnya hingga bulan Februari 2014.
"Kondisi ketenagakerjaan mempunyai kaitan yang erat dengan kinerja sektor perekonomian di daerah tujuan wisata Pulau Dewata," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Panasunan Siregar di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan, kontribusi penduduk yang bekerja di sektor perdagangan, rumah makan dan akomodasi itu menunjukkan sedikit menurun dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 29,19 persen.
Sektor pertanian masih memiliki peran yang cukup signifikan dalam menyerap tenaga kerja, terbukti dari banyaknya jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian yakni 590.170 orang atau 24,89 persen.
Panasunan Siregar menjelaskan, sektor jasa kemasyarakatan dan sektor industri juga memiliki peran yang cukup penting dalam menyerap tenaga kerja yakni sebanyak 381.220 orang hingga Februari 2014.
Kondisi itu meningkat dari 16,23 persen pada Februari 2013 menjadi 16,40 persen pada Februari 2014.
Ia menambahkan, penduduk Bali yang bekerja pada sektor industri sebanyak 337.080 orang (14,18 persen) hingga Februari 2014, meningkat dari bulan yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 303.730 orang (12,99 persen).
Dari tujuh katagori status pekerjaan utama , pendekatan pekerja formal mencakup katagori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh (karyawan) dan sisanya termasuk pekerja informal.
Sebanyak 997.470 orang (41,91 persen) bekerja pada kegiatan formal hingga Februari 2014 dan sisanya 1,38 juta orang (58,09 persen) bekerja pada kegiatan informal.
Hal itu berarti sebagian besar penduduk yang bekerja di Bali masih bergantung pada kegiatan informal. Persentase penduduk yang bekerja di sektor formal pada Februari 2014 mengalami sedikit kenaikan dari bulan yang sama tahun sebelumnya sebesar 41,85 persen.
Namun kondisi itu mengalami penurunan dari semester sebelumnya yakni Agustus 2013 sebesar 47,66 persen. Dengan demikian kualitas pekerja mengalami perkembangan yang sangat berfluktuasi, demikian Panasunan Siregar.
(I006)
Pewarta: IK Sutika
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014