Medan (ANTARA) - Karateka asal Nusa Tenggara Barat (NTB) Ahmad Zigi Zaresta Yuda akhirnya mampu mengakhiri penantian panjang setelah berhasil merebut medali emas pada penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumatera Utara yang digelar di Universitas Negeri Medan, Senin.

Zigi yang turun di nomor Kata Perorangan Putra mampu mengungguli karateka asal Jawa Barat Hazel Ramadhan dengan poin 40.9 dan 40.0. Sementara medali perunggu diamankan Chandra Nevo Herkawijaya asal DKI Jakarta.

Torehan ini bagi Zigi terasa istimewa, karena dalam dua penyelenggaraan PON sebelumnya, ia belum mampu memberikan medali emas untuk NTB.

Padahal atlet karate nasional itu sudah tiga kali meraih medali emas bagi Indonesia pada ajang SEA Games dan perunggu pada Asian Games.

Usai pengumuman peraih medali emas, Zigi langsung meluapkan emosinya dan menangis ketika memeluk seluruh ofisial karate NTB.

"Saya juara SEA Games tiga kali, Asian Games perunggu. Tapi saya belum pernah juara di PON," katanya.

Maka dari itu, PON XXI Aceh-Sumut memberikan motivasi lebih bagi Zigi untuk melengkapi torehan yang sebelumnya telah ia raih.

Dalam mencapai ini, kata dia, latihan maksimal terus dilakukan agar mampu memberikan yang terbaik bagi daerah.

"Saya tidak pernah patah semangat. (meraih medali emas) PON ini mimpi saya. Karena PON saja yang belum dicapai," kata dia.

Sebelumnya, Karateka Sulawesi Selatan Krisda Putri Aprilia berhasil mempertahankan medali emas pada nomor Kata Perorangan Putri.

Krisda mampu tampil memukau wasit juri dan mengalahkan karateka Jawa Barat Intan Aulia Yasmin di final lewat keunggulan poin. Sementara medali perunggu diraih Ni Made Suci Astuti dari Bali dan Marzella Sekar Damayanti dari Banten.

Baca juga: Karate - Krisda Aulia pertahankan medali emas kata perorangan putri
Baca juga: Rasa haru warnai kemenangan Zigi di SEA Games Kamboja

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024