Kaimana (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kaimana, Papua Barat mengupayakan air bersih yang berasal dari sumber mata air di Kilo 6 dapat segera terdistribusi ke rumah-rumah warga.
Bupati Kaimana Freddy Thie di Kaimana, Senin, mengatakan pemkab telah menggandeng Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua Barat untuk membangun sarana pendukung guna meningkatkan kapasitas dan kualitas distribusi air.
"Selama ini kerap mengalami gangguan, namun kami sangat optimistis setelah pengerjaan sarana pendukung selesai saluran dari Kilo 6 akan memberikan layanan air bersih yang lebih stabil dan merata kepada warga," ujarnya.
Ia mengatakan, Pemkab Kaimana terus berupaya memberikan layanan air bersih kepada warga dari beberapa sumber mata air. Selain Kilo 6 masih ada juga Sungai Torabe dan Sungai Sukun.
Masyarakat diimbau untuk bersabar selama proses pengerjaan berlangsung karena proyek tersebut baru selesai dalam beberapa bulan ke depan.
Warga juga diminta untuk tidak menggunakan mesin pompa air pribadi untuk mengambil air dari sumber penampungan air bersih milik pemerintah. Tindakan itu justru merugikan warga lainnya akibat tekanan air di bak penampungan turun drastis sehingga sulit didistribusikan ke rumah-rumah.
Selain itu, tindakan penggunaan pompa air untuk kepentingan pribadi secara ilegal juga berdampak pada kerusakan jaringan pipa dan menambah beban kerja petugas.
"Kami berkomitmen untuk memastikan seluruh warga Kaimana mendapat akses air bersih yang layak dan dengan selesainya proyek ini kami yakin pelayanan air bersih ke rumah warga yang bersumber dari Kilo 6 akan jauh lebih baik," ujarnya.
Baca juga: Mahasiwa KKN UGM bangun instalasi pemanen air hujan di Marsi Kaimana
Baca juga: Dinas PUPR Mimika targetkan alirkan air bersih ke 50.000 rumah
Pewarta: Ali Nur Ichsan
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024