Medan (ANTARA News) - Jumlah wisatawan mancanegara atau wisman ke Sumatera Utara melalui Bandara Kualanamu di triwulan I 2014 naik 13,54 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumut Solahuddin Nasution di Medan, Sabtu, menyebutkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada triwulan I 2014, jumlah kedatangan wisman melalui Kualanamu mencapai 55.302 orang, sementara pada periode yang sama tahun lalu tercatat 48.756 orang.

"Kenaikan kedatangan semakin membuat kontribusi Kualanamu untuk kedatangan wisman Sumut posisi triwulan I semakin besar. Seperti diperkirakan sejak awal, Kualanamu akan memberi efek positif bagi kedatangan wisman ke Sumut," katanya

Secara keseluruhuan, jumlah wisman ke Sumut pada tiga bulan pertama mengalami kenaikan lumayan besar atau 13,54 persen. Dari tahun lalu yang masih 58.150 orang, naik menjadi 66.025 orang.

Fasilitas Kualanamu yang semakin bagus mendorong pembukaan rute-rute baru dari sejumlah negara, maka diyakini jumlah wisman juga semakin meningkat.

"Kalau dewasa ini, wisatawan. Malaysia yang masih mendominasi kedatangan di Sumut, maka ke depan diyakini diikuti dari negara lain seperti Republik Rakyat Tiongkok (RRT)," ujar Solahuddin.

Prakiraan naiknya kedatangan wisatawan asal RRT mengacu pada rencana dibukanya rute penerbangan langsung dari negara itu.

General Manager Angkasa Pura II Bandara Kualanamu Tengku Said Ridwan mengatakan, Kualanamu sudah melayani 250 penerbangan setiap hari, dari 200 saat masih di Polonia, Medan.

Jumlah penerbangan itu akan terus bertambah, karena pada April dan Mei saja ada penerbangan baru Medan-Hatjai, Thailand, Medan-Ipoh, Malaysia dan Medan-Jeddah.

Melihat pesatnya aktivitas di Kualanamu, maka AP II berupaya secepatnya membangun Kualanamu tahap II yang ditargetkan bisa menampung penumpang hingga 16 juta orang per tahun dari 8 jutaan dewasa ini.

Kualanamu sendiri bisa menampung sampai 22 juta penumpang per tahun bila tiga tahapan pembangunan selesai pada tahun 2023.(*)

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014