"Atmosfer di ruangan sungguh luar biasa, dengan 'The Shadow Strays', saya ingin mendorong batasan sinema laga, menciptakan sesuatu yang mendebarkan sekaligus emosional,” kata Timo, dikutip dari keterangan resminya di Jakarta, Senin.
Baca juga: Festival Film Toronto juga coret partisipasi delegasi resmi Rusia
Midnight Madness adalah program paling liar di Festival Film Internasional Toronto. Program tersebut biasanya menampilkan film-film terbaik dari genre laga, horor, thriller hingga fantasi, salah satunya film karya anak bangsa "The Shadow Strays".
"The Shadow Strays" merupakan film aksi-thriller yang sarat adrenalin dan berani mendobrak batasan genre. Dibintangi oleh Aurora Ribero dan Hana Malasan dan para pemain ansambel berpengalaman, film ini siap menghadirkan pengalaman sinematik mendebarkan bagi penonton.
Baca juga: Ethan Hawke berduka atas kepergian Godard di Festival Film Toronto
Film tersebut mengikuti kisah pembunuh muda bernama “13” yang menjalin persahabatan dengan seorang anak kecil, dan harus diselamatkan saat dia hilang karena diculik oleh sindikat kejahatan. Akankah misi tersebut berhasil dilakukan?
Baca juga: "Women Talking" disebut punya urgensi untuk diangkat ke layar lebar
“Aurora Ribero memberikan segalanya secara fisik dan emosional, menghancurkan siapa pun di jalannya sambil tetap memikat audiens sepanjang film," ujar dia.
Baca juga: "YUNI" raih Platform Prize di Festival Film Internasional Toronto 2021
Pewarta: Vinny Shoffa Salma
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024