Stasiun tenaga surya Junma, yang secara harfiah berarti kuda dalam bahasa Cina, adalah bagian dari proyek ambisius reklamasi gurun berbasis energi surya, yang disebut "dinding fotovoltaik besar," membentang di sepanjang tepi utara Gurun Kubuqi dan selatan Sungai Kuning. Proyek ini membentang sekitar 400 km dengan lebar rata-rata 5 km, dan setelah selesai, proyek ini akan memiliki kapasitas terpasang sebesar 100 juta kilowatt.
Manfaat reklamasi gurun berbasis tenaga surya sangat besar. Panel-panel ini mengurangi penguapan air tanah sebesar 20 hingga 30 persen, memberikan keteduhan, serta mengurangi kecepatan angin, yang semuanya mendukung pertumbuhan tanaman. Di daerah kering, integrasi pompa air bertenaga surya dengan irigasi tetes telah terbukti efektif untuk menghijaukan lanskap gurun.
Model "pembangkit listrik tenaga surya plus reklamasi gurun" ini tidak hanya menghasilkan energi bersih di atas tanah, tetapi juga memungkinkan tanaman dan ternak tumbuh subur di bawahnya. Hal ini membuka peluang pendapatan baru dan mengubah kehidupan masyarakat setempat. Penduduk lokal dapat meningkatkan pendapatan mereka dengan menyewakan lahan yang terdegradasi, berpartisipasi dalam pembangunan proyek, serta menjalankan usaha tani kontrak. Perusahaan energi baru dan manajemen ekologi juga didorong untuk mempekerjakan petani dan penggembala lokal selama fase konstruksi dan operasi.
Li Kai, seorang pejabat dari Biro Energi Dalad Banner, menyoroti proyek Basis Energi Baru Tengah-Utara Ordos di Gurun Kubuqi sebagai contoh yang menonjol. Pada tahun 2023, proyek ini memasang 2,18 juta panel surya dan mempekerjakan lebih dari 3.000 pekerja, sebagian besar adalah petani lokal yang mendapatkan penghasilan antara 300 (sekitar 42 dolar AS) hingga 500 yuan per hari.
Proyek reklamasi gurun berbasis energi surya ini biasanya dilengkapi dengan sistem hutan pelindung yang dibangun di sekitar stasiun pembangkit listrik fotovoltaik. Sistem ini menggabungkan penghalang pasir berupa kisi-kisi rumput (menggunakan bahan seperti jerami gandum, jerami padi, dan alang-alang yang disusun dalam pola kisi untuk mengurangi erosi angin dan mempertahankan kelembapan) dengan flora yang berfungsi untuk mengikat pasir agar tidak bergeser.
Wang Ming, seorang petani di Desa Pingyuan, Dalad Banner, yang sebelumnya hanya mengandalkan pertanian untuk penghidupannya, kini mendapat tambahan sumber penghasilan dari pekerjaan pengendalian pasir dan reboisasi di basis energi baru tersebut, meningkatkan pendapatannya hampir 10.000 yuan per tahun. Musim semi ini, ia menghabiskan hampir sebulan mendukung proyek konstruksi tersebut, mengelola lebih dari 30 pekerja dan beberapa mesin.
"Sekarang saya punya pekerjaan tetap di dekat rumah. Saya sangat senang," kata Wang. Ia juga menyebutkan bahwa proyek ini akan memasang pembangkit tenaga surya sebesar 8 juta kilowatt. Baginya, pekerjaan pengendalian pasir dan penanaman pohon memberikan pekerjaan yang stabil.
Kota Ordos, yang sebelumnya memiliki ladang bunga matahari yang luas, menghadapi tantangan dalam membuang jerami pasca panen. Perusahaan Inner Mongolia Three Gorges Mengneng Energy Co., Ltd., pengembang proyek Basis Energi Baru Tengah-Utara Ordos di Gurun Kubuqi, memanfaatkan jerami tersebut untuk membangun penghalang pasir sebagai bagian dari upaya reklamasi gurun berbasis tenaga surya mereka.
Setiap tahun, perusahaan ini membeli sejumlah besar jerami bunga matahari dari petani lokal, memanfaatkannya untuk mengatasi penggurunan. Solusi ramah lingkungan ini juga memberikan sumber pendapatan tambahan bagi komunitas petani setempat.
Liu Tianyun, wakil direktur biro kehutanan dan padang rumput Ordos, mengatakan bahwa pada tahun 2030, proyek "dinding fotovoltaik besar" ini akan menciptakan 50.000 lapangan kerja tetap, meningkatkan pendapatan rata-rata per kapita lebih dari 20.000 yuan setiap tahun, dan meningkatkan hasil tahunan industri ekologi hingga 1 miliar yuan.
Sumber: Cabang Inner Mongolia dari Pusat Berita & Informasi Xinhua News Agency
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2024
