BPJS Ketenagakerjaan dalam siaran persnya yang diterima di Jakarta, Sabtu, menyebutkan rekor sebelumnya dipegang PT Jamsostek (nama lama BPJS Ketenagakerjaan) pada 2011 dengan jumlah pelajar dan mahasiswa 12.250 orang.
Direktur Perencanaan Strategis dan Teknologi Informasi BPJS Ketenagakerjaan Agus Supriadi saat menghadiri Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Sorong, Papua Barat, Sabtu, mengatakan beasiswa ini akan diterima oleh anak tenaga kerja yang menjadi peserta jaminan sosial.
Mereka adalah anak yang berprestasi di jenjang pendidikan SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi.
"Kami berharap beasiswa ini bisa mendorong mereka untuk belajar lebih giat lagi," kata Agus.
Menurut dia, meski bekerja sebagai buruh pabrik banyak dari anak peserta BPJS Ketenagakerjaan yang berprestasi. Untuk menjaga keberlangsungan pendidikan mereka, maka penyelenggara jaminan sosial itu secara aktif memberikan beasiswa.
"Kami juga ingin ikut dalam mencerdaskan anak pekerja," kata Agus.
Sementara itu, Kepala Divisi Komunikasi BP Jamsostek Kuswahyudi mengatakan, pemberian beasiswa ini merupakan wujud kepedulian BPJS Ketenagakerjaan terhadap pendidikan nasional khususnya anak-anak pekerja. Program yang sudah berjalan mulai tahun 1997 itu sudah menyalurkan total dana sebesar Rp355,8 miliar untuk 168.083 pelajar dan mahasiswa.
Pewarta: Erafzon SAS
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014