pemerintah pusat menunjuk Jateng sebagai (salah satu) provinsi penumpu pangan dan industri berkelanjutan
Semarang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggandeng Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dalam upaya pencegahan stunting dan peningkatan ketahanan pangan melalui program penanaman sorgum, jagung, dan komoditas lainnya bersama kelompok tani di berbagai daerah di Jateng.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno mengapresiasi LDII yang terus berkontribusi di berbagai bidang karena sejumlah program kerja yang telah dikerjakan sesuai dengan visi dan misi pemerintah.

"Butuh bantuan LDII untuk bersama-sama mengurangi angka pengangguran, stunting, anak putus sekolah, dan sebagainya," kata Sumarno saat membuka Rapat Pimpinan Wilayah LDII Jateng di Semarang, Minggu.

Mengenai isu stunting, Sumarno mengakui Pemprov Jateng butuh kolaborasi berbagai pihak untuk merampungkan masalah guna mengatasi persoalan tersebut dan Pemprov Jateng juga telah menggencarkan Program Jo Kawin Bocah untuk mencegah pernikahan dini.

"Mungkin nanti bapak dan ibu pengurus LDII dapat berkontribusi dalam penurunan stunting. Utamanya terkait kesiapan calon mempelai perempuan sebelum menikah," kata Sumarno.

Baca juga: Jateng-UEA jajaki kerja sama pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas

Baca juga: Pemprov Jateng luncurkan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia


Sumarno mengapresiasi upaya LDII Jateng dalam menjaga kelestarian dan kebersihan lingkungan melalui pendekatan agama serta terkait ketahanan pangan

"Program ini penting dilakukan. Apalagi dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), pemerintah pusat menunjuk Jateng sebagai (salah satu) provinsi penumpu pangan dan industri berkelanjutan," kata Sumarno.

Ketua DPP LDII Ardito Bhihadi menjelaskan selama ini organisasinya telah bekerja sama dengan pemerintah di berbagai bidang di antaranya, berkolaborasi dalam upaya penanganan stunting dan persoalan-persoalan lainnya.

Ia mengatakan LDII gencar sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan tak hanya sejak lahir, melainkan sejak ibu mengandung, bahkan sebelum menikah diberikan pengetahuan tentang kesehatan, sehingga kelak saat melahirkan, anaknya menjadi generasi yang sehat, ibu yang sehat, dan bisa berkontribusi kepada negara.

Untuk sektor ketahanan pangan, LDII juga terus menggaungkan pentingnya menjaga ketahanan pangan dan kelestarian lingkungan untuk menghadapi krisis pangan dan krisis energi.

Selain bekerja sama di bidang kesehatan dan lingkungan, LDII bersama pemerintah daerah juga mengembangkan ekonomi syariah di Jateng. Terdapat tiga hal penting di ekonomi syariah, yakni halal, legal, dan maslahat, sehingga masyarakat bisa mendapatkan literasi dan inklusi ekonomi keuangan syariah.

Baca juga: Pemprov Jateng: Pendapatan daerah telah terealisasi 54,23 persen

Baca juga: Pemprov Jateng raih dua penghargaan Bapanas Award 2024

Pewarta: Nur Istibsaroh
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2024