Jakarta (ANTARA) - Neo Energy membangun fasilitas High-Pressure Acid Leaching (HPAL) yang menggunakan energi hijau di kawasan Neo Energy Morowali Industrial Estate (NEMIE), Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.

“Dengan membangun fasilitas HPAL yang memproduksi green nickel, Neo Energy bertujuan untuk memperkuat posisi Indonesia di pasar global sebagai produsen nikel yang ramah lingkungan,” kata Presiden Komisaris Neo Energy Joseph Hong di Jakarta, Minggu.

Proyek ini telah mendapatkan status Proyek Strategis Nasional (PSN) pada 15 Mei 2024. Menurut Hong, fasilitas ini merupakan HPAL pertama di Indonesia yang sepenuhnya menggunakan energi hijau.

“Produk kami tidak hanya mendukung kebutuhan industri baterai kendaraan listrik dunia, tetapi juga mengharumkan nama Indonesia dalam pengembangan teknologi dan pengolahan mineral yang berkelanjutan,” tambah dia.

Hong menambahkan, dalam rencana jangka panjang, Neo Energy berencana untuk memperluas hilirisasi sektor mineral dengan tetap memprioritaskan praktik berkelanjutan.

“Pembangunan fasilitas HPAL ini merupakan langkah awal dari strategi hilirisasi yang akan terus berkembang guna mendukung kebutuhan industri nikel, khususnya dalam mendukung pengembangan kendaraan listrik di masa depan,” tutur dia.

Di samping itu, Neo Energy juga melakukan aktivitas pemberdayaan masyarakat dengan memberikan program beasiswa kepada mahasiswa untuk melanjutkan studi di China. Beasiswa ini diharapkan dapat membuka peluang bagi generasi muda untuk memperdalam pengetahuan di bidang teknologi dan pengolahan mineral.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Rusdy Mastura mengatakan pembangunan kawasan industri Neo Energy Morowali Industrial Estate (NEMIE) di Kabupaten Morowali, yang merupakan industri teknologi ramah lingkungan, menjadi terobosan bagi pembangunan industri berkelanjutan di daerahnya.

Rusdy memastikan bahwa setiap aliran investasi yang masuk harus berdampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat serta ramah lingkungan.

Untuk itu, ia mengajak seluruh pihak terkait untuk membangun hubungan komunikasi dan kerja sama yang baik antara pemerintah, perusahaan, perguruan tinggi dan masyarakat lokal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Baca juga: Menperin apresiasi industri bangun smelter HPAL demi industri baterai
Baca juga: Nickel Industries soroti kesalahpahaman pertambangan dan deforestasi
Baca juga: Nickel Industries komit penuhi nikel berkualitas bagi industri baterai

 

Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024