New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada Jumat (Sabtu pagi WIB), dan terus naik terhadap euro karena spekulasi tentang langkah-langkah pelonggaran lebih lanjut Bank Sentral Eropa.
Euro terus melemah dari kerugian Kamis (8/5), masih diseret oleh pernyataan dari Kepala Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi, lapor Xinhua.
Euro jatuh dari tertinggi dua tahun lebih terhadap dolar pada Kamis, karena Draghi setelah pertemuan kebijakan ECB mengatakan bahwa "dewan gubernur nyaman dengan tindakan pada waktu berikutnya, tetapi sebelumnya kami ingin melihat proyeksi staf yang akan keluar pada awal Juni."
ECB pada Kamis juga memutuskan untuk mempertahankan suku bunga utamanya tidak berubah pada 0,25 persen pada pertemuan tersebut.
Di sisi ekonomi, Departemen Perdagangan AS pada Jumat melaporkan jumlah persediaan pedagang grosir, setelah penyesuaian untuk variasi musiman tetapi tidak untuk perubahan harga, senilai 525,2 miliar dolar pada Maret, naik 1,1 persen dari statistik Februari yang direvisi. Kenaikan ini melampaui ekspektasi para analis.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,3747 dolar dari 1,3853 dolar pada sesi sebelumnya dan pound Inggris turun menjadi 1,6843 dolar dari 1,6943 dolar. Dolar Australia merosot menjadi 0,9355 dolar dari 0,9376 dolar.
Dolar AS dibeli 101,79 yen Jepang, lebih rendah dari 101,49 yen pada sesi sebelumnya. Greenback naik menjadi 0,8873 franc Swiss dari 0,8794 franc Swiss dan naik menjadi 1,0902 dolar Kanada dari 1,0820 dolar Kanada.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014