PBB (ANTARA News) - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa pada Jumat mengecam keras penculikan ratusan siswi Nigeria.
Sekretaris Jenderal badan dunia itu mengirimkan seorang utusan untuk membantu menemukan para korban penculikan.
Deklarasi secara bulat mengatakan penculikan massal itu "mungkin menjadi kejahatan terhadap kemanusiaan" berdasarkan hukum internasional.
Seperti dilaporkan AFP, deklarasi itu tidak membuat referensi eksplisit tuduhan-tuduhan untuk Pengadilan Kriminal Internasional.
Ke-15 anggota dewan mengatakan mereka akan mengikuti situasi dan
mempertimbangkan "tindakan yang tepat" diberikan terhadap kelompok Boko Haram yang melakukan penculikan itu.
Para anggota dewan "sangat marah dan mengutuk keras penculikan 276 siswi" pada 14 April di kota timur laut Chibook, dan penculikan delapan anak perempuan dari Warabe pada 5 Mei.
Pernyataan itu mendesak para korban segera dibebaskan tanpa syarat.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengumumkan ia akan mengirim perwakilan khusus untuk Afrika Barat, Said Djinnit, ke Abuja untuk membahas cara-cara membantu pihak berwenang setempat untuk menemukan gadis-gadis itu.
Penculikan massal gadis oleh Boko Haram di negara bagian timur laut Borno telah memicu kecaman internasional.
Para ahli AS, Inggris dan Prancis telah tiba di lapangan untuk membantu melacak para korban, sementara sekitar sepuluh tim pencari militer Nigeria sedang menjelajahi daerah itu.
(Uu.H-AK/
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2014