Ankara (ANTARA) - Jumlah korban tewas akibat Topan Yagi yang dahsyat di Myanmar melonjak menjadi 163 orang, menurut laporan media pemerintah pada Minggu.
Mengutip otoritas setempat, Global New Light of Myanmar melaporkan bahwa sekitar 74 orang telah dipastikan tewas, sementara 89 lainnya masih belum ditemukan akibat badai yang melanda pada akhir pekan lalu.
Sementara operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung, banjir telah menghancurkan lebih dari 65.000 rumah, 24 jembatan, 375 sekolah, dan lima bendungan, dengan lebih dari 235.000 orang mengungsi.
Banjir yang dipicu oleh hujan deras itu telah menggenangi sebagian besar lahan pertanian di wilayah tengah, termasuk di sekitar ibu kota yang luas dan dengan kontur dataran rendah, Naypyidaw.
Tanah longsor melanda beberapa daerah perbukitan, merusak jalan dan jembatan, serta memutus jalur telepon dan internet.
Yagi, badai terkuat yang melanda kawasan tersebut dalam tiga dekade, sejauh ini telah menewaskan total 350 orang di Vietnam, Laos, Thailand, dan Myanmar.
Militer Myanmar telah membuat permintaan bantuan asing yang jarang terjadi untuk menangani banjir tersebut.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Kemlu pastikan tak ada WNI jadi korban Topan Yagi di Vietnam
Baca juga: Inggris siapkan bantuan Rp20 M untuk korban topan Yagi di Vietnam
Baca juga: Menhan bertemu Presiden Vietnam, sebut RI siap bantu korban Topan Yagi
Penerjemah: Primayanti
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024