Kotabaru (ANTARA) - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mencanangkan gerakan menanam mangrove di lahan seluas 611 hektare di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, yang dikelola ULM melalui Koperasi Berkah Wasaka Mandiri.

"Kami menggandeng masyarakat setempat untuk menggelorakan penanaman ini," kata Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Humas, dan Sistem Informasi ULM Yusuf Azis di Kotabaru, Minggu.

Penanaman diinisiasi oleh Unit Penunjang Akademik Lingkungan Lahan Basah (UPA LLB) yang diikuti perwakilan civitas akademika di setiap unit kerja di ULM.

Baca juga: Menteri Investasi setujui ULM kelola 611 hektare mangrove Kotabaru

Ada enam desa yang masuk wilayah penanaman ratusan bibit mangrove secara serentak, yakni Desa Kemuning, Desa Tanjung Pelayar, Desa Tanjung Sungkai, Desa Tanjung Tengah, Desa Taluk Tamiang, dan Desa Kampung Baru.

"Kita ditugasi melakukan perlindungan terhadap mangrove ini oleh pemerintah, sehingga kewajibannya menanam dan merawat untuk sedekah oksigen,” ucap Yusuf.

Dia menjelaskan bahwa dua tahun pertama pengelolaan mangrove di Kotabaru diisi pengembangan kemasyarakatan dalam rangka mendukung program yang akan dilaksanakan ke depannya.

Baca juga: KLHK: Dokumen ULM lengkap kelola 621 hektare mangrove Kotabaru

Salah satu kegiatannya dengan penanaman yang diharapkan dapat berkontribusi banyak pada kelestarian bumi karena mangrove berperan sebagai penyerap karbon alami yang sangat efektif mengurangi jumlah karbon dioksida di atmosfer dan berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim.

Kemudian ULM mendorong tumbuhnya ekowisata yang berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat setempat.

"Kita juga ingin banyak peneliti baik dalam maupun luar negeri datang melakukan riset yang pada akhirnya berkontribusi pada pengenalan mangrove Kotabaru lebih luas," ujarnya.

ULM melalui Koperasi Berkah Wasaka Mandiri telah mendapatkan Surat Persetujuan Komitmen Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) di Hutan Produksi seluas 611 hektare di Kabupaten Kotabaru yang menjadi wilayah pesisir dengan daratannya di Pulau Laut terpisah dari Pulau Kalimantan.

Baca juga: Fakultas Kehutanan ULM tanam mangrove rambai untuk habitat bekantan

Ketetapan pemerintah pusat ini membuat ULM menjadi satu-satunya universitas di dunia memiliki dan mengelola lahan mangrove.

Pewarta: Firman
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024