Kemenag tidak dapat membatasi pemberangkatan orang-orang yang ingin beribadah umroh."
Padang (ANTARA News) - Kementerian Agama Kantor Wilayah (Kemenagkanwil) Sumatera Barat menyatakan sampai hari ini belum ada informasi pembatalan keberangkatan umroh di provinsi itu.

"Sampai saat ini kita belum menerima informasi pembatalan keberangkatan jemaah umroh di Sumbar terkait adanya virus korona di Timur Tengah," kata Kepala Bidang Kemenag Kanwil Sumbar Syamsuir di Padang, Jumat.

Dia mengatakan, meski saat ini suspect Midle East Respiratory Syndrom Corona Virus (MERS-CoV) mulai merambah ke Indonesia, khususnya terdapat dugaan kasus di Sumbar, namun hal tersebut belum mempengaruhi aktivitas umroh.

Syamsuir mengatakan, bahkan dirinya Jumat sore akan melepas keberangkatan satu jamaan umroh dari Kota Padang.

Dia menyebutkan, sebaiknya Dinas Kesehatan dapat memberi informasi lebih lanjut, apakah kondisi merebaknya virus MERS-CoV sudah sangat mengkhawatirkan atau tidak, khususnya kepada jamaah umroh dari tanah air.

"Kemenag tidak dapat membatasi pemberangkatan orang-orang yang ingin beribadah umroh," kata dia.

Namun, dia menyarankan sebaiknya calon jamaah umroh dapat mempertimbangkan keberangkatan mereka untuk sementara waktu, jika jemaah tersebut mengkhawatirkan kesehatan mereka.

Sebelumnya, Kamis (8/5), dua warga Sumbar dari Kota Pariaman dan Bukittinggi diduga terkena virus korona sepulangnya dari ibadah umroh.

Dua warga bernama Zabinar (86) warga Pariaman dan Nuru (78) warga Bukittinggi dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M. Djamil Padang karena diduga terkena virus korona.  (AGP/A029)

Pewarta: Agung Pambudi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014