jumlah daerah di Indonesia yang melaksanakan Pilkada paslon tunggal atau kolom kosong, masih menunggu perkembangan hingga 22 September 2024 setelah penetapan bakal pasangan calon menjadi pasangan calon Pilkada serentak 27 November 2024

Maros (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI melaksanakan simulasi proses pencoblosan atau pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Gedung Serbaguna Pemerintah Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

"Ini simulasi kedua yang diselenggarakan oleh KPU RI. Nanti kami juga minta jajaran di provinsi dan kabupaten kota melakukan simulasi di daerah masing-masing," kata Ketua KPU RI Mochammad Afifuddin di sela meninjau simulasi di Maros, Minggu.

Ia menjelaskan, pelaksanaan simulasi pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) tersebut dilakukan KPU RI hanya di Kabupaten Maros, karena daerah ini satu-satunya yang memiliki pasangan calon tunggal atau kolom kosong pada Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca juga: KPU RI fokus tangani data anomali jelang penetapan dpt pilkada

"Jadi, kita melihat bagaimana pelaksanaan pemungutan suara di TPS saat calonnya cuman satu pasangan calon. Intinya, kita simulasikan sebelum kita memfinalisasikan PKPU Tungsura (pungut hitung suara), Juknis dan denah serta hal lain berkaitan situasi di TPS," paparnya.

Simulasi tersebut, kata Afif, bertujuan untuk menemukenali masalah yang ideal seperti apa, termasuk menerima masukan-masukan dari KPU Sulsel, Bawaslu Sulsel serta semua pihak berkaitan dengan kegiatan tersebut apa saja yang bisa diadaptasi.

Saat ditanyakan dari pelaksanaan simulasi itu apakah ada catatan-catatan yang sekiranya perlu dievaluasi, Afif menuturkan ada beberapa hal yang perlu diperbaiki dan bagaimana menyesuaikan tantangan di daerah. Sedangkan dari sisi tempat sangat aman karena berada di gedung.

Baca juga: KPU RI: 41 daerah di Indonesia hadapi kotak kosong pada Pilkada 2024

"Tantangan kita itu di lapangan, namanya simulasi kita inginkan mendekati kenyataan. Pasti ada TPS mungkin begini, ada TPS yang tidak seperti ini. Makanya, teman-teman kita minta adaptasi," katanya.

"Termasuk tadi ada beberapa hal kita catat. Posisi kotak suara setelah orang nyoblos memasukkan (surat suara) catatannya itu, meja kurang rendah sedikit sehingga pengguna kursi roda dan lain-lain bisa secara mandiri tanpa bantuan langsung memasukkan. Tata letak mungkin digeser agar mudah dilihat dari semua sisi," tuturnya lagi.

Ditanya berapa jumlah daerah di Indonesia yang melaksanakan Pilkada paslon tunggal atau kolom kosong, kata dia, masih menunggu perkembangan hingga 22 September 2024 setelah penetapan bakal pasangan calon menjadi pasangan calon Pilkada serentak 27 November 2024.

"Sampai sekarang, sementara ini setelah pendaftaran, perpanjangan penerimaan berkas kembali yang kemarin kita lakukan adalah satu provinsi dan 37 kabupaten kota. Kepastiannya nanti dilakukan update (pembaharuan) pada saat penetapan paslon," ucapnya menambahkan.

Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024