... lebih dari itu, karena terbukti mampu mengangkat isu pelestarian leatherback sea turtle... "
London (ANTARA News) - Wanita Indonesia pengerak pelestarian lingkungan, Fitry Pakiding, mendapat penghargaan Whitley Award 2014 yang diserahkan langsung patron Whitley Fund for Nature, Putri Anne dari Kerajaan Inggris, dalam upacara di The Royal Geographical Society, di London, Kamis malam.

Dalam acara pemberian penghargaan tahunan Whitley Fund for Nature, di London, itu juga hadir Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Inggris, Hamzah Thayeb.


Dikatakan Hamida, Whitley Award itu penghargaan yang diberikan kepada individu maupun organisasi di negara-negara berkembang yang berhasil melakukan konservasi untuk pelestarian lingkungan hidup.

Sejak 1994, Whitley Fund for Nature telah memberikan pengakuan kepada lebih dari 160 figur-figur penggerak kegiatan pelestarian lingkungan hidup di lebih dari 70 negara.

Pakiding sebagai figur penggerak kegiatan pelestarian, berprofesi sebagai staf pengajar di Universitas Negeri Papua, itu meraih penghargaan Whitley Award 2014 bersama dengan pemuda-pemuda lain asal Haiti, Kuba, Bulgaria, Filipina, Kenya, Malaysia, dan Ekuador.

Dia memimpin program masyarakat yang bertujuan untuk mewujudkan Kampung Pelestarian (Conservation Villages), di mana pelestarian keanekaragaman hayati sejalan dengan kegiatan-kegiatan peningkatan kualitas hidup masyarakat lokal.


Namun, ternyata yang dilakukan Pakiding lebih dari itu, karena terbukti mampu mengangkat isu pelestarian leatherback sea turtle di pantai-pantai Jamursba Medi dan Wermon ke tingkat internasional dengan melibatkan banyak orang dalam prosesnya.

Pewarta: Zeinita Gibbons
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014