Bandung (ANTARA News) - Jumlah pasien suspect flu burung di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung bertambah menjadi tiga orang, yakni pasien Int (15) adik Taufik Jakaria yang meninggal akibat flu burung, San (18) sepupu Taufik dan Am (41), warga Bojongsoang Kebupaten Bandung. "Saat ini, jumlah pasien yang dirawat di RSHS Bandung menjadi tiga orang, dengan tambahan satu orang pasien berinisial Am (41) yang masuk ke RSHS Bandung Kamis dinihari sekitar pukul 01.00 WIB", kata Ketua Tim Penanganan Kasus Flu Burung di RSHS Bandung, dr Hadi Yusuf, di Bandung, Jum`at. Menurut dia, pasien Am yang baru masuk itu memiliki gejala-gejala hampir mirip dengan flu burung, yakni badan panas sejak enam hari yang lalu dan mengalami sesak nafas, namun tidak ada gejala batuk dan pilek, bahkan ada bintik-bintik merah di tangannya. "Kemungkinan pasien bisa mengalami penyakit Demam Berdarah Degue, namun untuk memastikannya, kami telah mengirimkan sampel darahnya ke Balitbangkes di Jakarta", ucapnya. Menurut Hadi, penyebab sesak nafas pasien Am itu bukan disebabkan karena ada penemonia atau radang di paru-parunya, tetapi disebabkan karena infeksi oleh bakteri yang sepsis (berat). Dikatakannya pasien Am tidak jelas ada kontak dengan unggas, namun berdasarkan penuturan dari pihak keluarganya, bahwa di rumah tetangga pasien Am di Kampung Sapan, Desa Tegaluar, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jabar, itu ada ayam yang mati mendadak. Mengenai pasien Int (15) dan San (18), kata Hadi, kondisinya saat ini sudah membaik, karena suhu badannya sudah menurun, tidak mengalami sesak nafas lagi. "Kemungkinan pasien San yang masuk ke RSHS pada Kamis siang (18/9), negatif, namun untuk memastikannya, kami sudah kirimkan sampel darahnya ke Balitbangkes di Jakarta", katanya. Sementara pasien Int, lanjut dia, sudah dinyatakan negatif dan kemungkinan terkena virus H1N1, yakni flu biasa. "Berdasarkan hasil laboratorium Balitbangkes di Jakarta sebanyak dua kali, pasien Int ternyata negatif flu burung", katanya, seraya mengatakan untuk memastikannya pasien Int negatif, maka pemeriksaannya harus dilakukan sebanyak tiga kali. Dengan adanya pasien yang baru masuk itu, jumlah total pasien yang dirawat di RSHS Bandung sebanyak 58 orang, delapan orang di antaranya positif flu burung, yakni enam orang meninggal dan dua orang lainnya masih hidup. (*)
Copyright © ANTARA 2006