Ramallah (ANTARA) - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengumumkan persiapan pada Sabtu (14/9) untuk mengajukan pengaduan ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terkait pembunuhan aktivis Turki-Amerika, Aysenur Ezgi Eygi.

Eygi ditembak di kepala dan tewas pekan lalu oleh penembak jitu Israel di daerah pendudukan Tepi Barat. 

Menurut laporan dari kantor berita resmi Palestina, Wafa, pengumuman tersebut disampaikan dalam panggilan telepon Abbas kepada ayah Eygi, Mehmet Suat Eygi.

Abbas menyampaikan belasungkawa kepada rakyat Turki atas pembunuhan Eygi, yang ia sebut sebagai “putri pemberani Palestina dan Turki yang dibunuh oleh pendudukan Israel” serta sebagai “simbol nyata solidaritas antara rakyat Turki dan Palestina yang bersaudara.” 

“Pemerintah Palestina telah berkoordinasi dengan pihak berwenang AS dan Turki untuk memastikan penyelidikan yang adil atas pembunuhannya, dan saat ini sedang dipersiapkan pengajuan pengaduan ke Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) terkait kejahatan pembunuhan tersebut,” katanya.

Abbas juga mengumumkan keputusannya untuk menganugerahkan Medali Bintang Yerusalem kepada Eygi sebagai penghormatan atas pengorbanannya yang besar untuk memperjuangkan hak kebebasan dan kemerdekaan rakyat Palestina, serta mengundang orang tua dan keluarganya untuk berkunjung ke Palestina.

Eygi, 26 tahun, datang ke wilayah itu untuk mendukung perlawanan Palestina melawan pendudukan Israel, menurut laporan dari Gerakan Solidaritas Internasional (ISM) – sebuah kelompok yang dipimpin oleh Palestina untuk membantu perjuangan Palestina dalam konflik dengan Israel.

Eygi, yang lahir di Antalya, Turki, pada tahun 1998, pindah ke AS bersama keluarganya ketika masih bayi dan lulus pada bulan Juni dari Universitas Washington, di mana dia belajar psikologi serta bahasa dan budaya Timur Tengah. 

Dia tiba di Tepi Barat pada Selasa untuk menjadi sukarelawan di ISM sebagai bagian dari upaya mendukung dan melindungi petani Palestina. 

Jenazah Eygi dipindahkan dari Tel Aviv ke Baku, Azerbaijan, kemudian ke Istanbul dan Izmir, di mana jenazahnya diterima dengan upacara resmi, seperti yang dikoordinasikan oleh Kedutaan Besar Turki di Tel Aviv dan Konsulat Jenderal di Yerusalem.

Setelah prosedur forensik di Izmir, meskipun beberapa proses otopsi masih berlangsung, jenazah Eygi dibawa ke kota pesisir Didim di provinsi Aydin di kawasan Aegea.

Eygi adalah aktivis hak asasi manusia dan sukarelawan di ISM, yang mendukung rakyat Palestina melalui metode damai dan sipil dalam melawan pendudukan Israel atas wilayah Palestina.

Sumber : Anadolu

Baca juga: Ayah aktivis Turki-AS yang terbunuh tuntut keadilan dari AS
Baca juga: Turki luncurkan penyelidikan terhadap pembunuhan aktivis Turki-AS
Baca juga: PBB tuntut penyelidikan penuh atas pembunuhan aktivis Turki-Amerika


Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2024