Hasilnya nanti akan menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan dan keperluan lainnya
Banjarmasin, Kalsel (ANTARA) - Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kalsel melakukan pengamatan dan pengambilan sampel beberapa jenis tanaman petani guna mencegah penyebaran hama organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK).

"Kami melakukan pemantauan secara rutin setiap tahun dan hasilnya nanti akan dijadikan sebagai data pemetaan daerah penyebaran OPTK di Kalsel. Untuk tahun ini, kami melaksanakan di lima kabupaten secara bertahap,” kata Kepala Karantina Kalsel Sudirman di Banjarmasin, Kalsel, Minggu.

Dia menjelaskan dari hasil pemantauan dapat digunakan untuk keperluan analisa risiko dan sebagai bahan pertimbangan menentukan kebijakan ke depannya.

"Selain melakukan pencegahan terhadap masuk, keluar, serta tersebarnya hama dan penyakit hewan, ikan, dan tumbuhan, karantina juga mempunyai tugas melaksanakan pemantauan untuk mengetahui dan memetakan daerah sebaran hama dan penyakit hewan, ikan, dan tumbuhan di Indonesia," ucapnya.

Sudirman menyebutkan pihaknya baru saja melakukan pemantauan di Kabupaten Tanah Laut dengan fokus pemantauan pada tanaman bawang merah, cabai, jagung, dan ubi kayu.

Dalam pemeriksaan itu, kata dia, OPTK yang menjadi target petugas karantina adalah onion yellow draft potyvirus dan pantoea ananatis pada bawang merah, tomato spotted wilt tospovirus pada cabai, peronosclerospora philippinensis pada jagung, dan phenacoccus manihoti pada ubi kayu.

Menurut dia, pemantauan merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Deputi Karantina Tumbuhan tentang Pelaksanaan Pemantauan OPTK Periode 2024 dan telah diatur dalam Peraturan Badan Karantina Indonesia Nomor 2 Tahun 2023 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina Indonesia.

"Pemantauan ini masih kita lakukan ke beberapa kabupaten lainnya, hasilnya nanti akan menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan dan keperluan lainnya," ujar Sudirman.

Baca juga: Karantina Kalsel serahkan ratusan telur penyu sitaan ke BKSDA
Baca juga: Karantina Kalsel sertifikasi 1,7 juta kepiting bakau ekspor
Baca juga: Karantina Kalsel sita ratusan karung bawang bombai impor ilegal

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2024