Sampai sekarang minat warga Sumbar untuk umroh masih cukup tinggi, karena jika mereka menunggu musim Haji harus antre selama 14 tahun,"Padang (ANTARA News) - Kementrian Agama Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menyatakan merebaknya kasus Midle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV) di Arab Saudi belum berpengaruh terhadap minat masyarakat untuk melaksanakan umroh.
"Sampai sekarang minat warga Sumbar untuk umroh masih cukup tinggi, karena jika mereka menunggu musim Haji harus antre selama 14 tahun," kata Kapala Bidang (Kabid) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Sumbar, Syamsuir di Padang, Jumat.
Ia menegaskan sampai saat ini belum ada larangan untuk memasuki daerah tempat melaksanakan Umroh di Arab Saudi baik dari pemerintah setempat maupun pemerintah pusat di Jakarta.
"Kami masih menunggu regulasi tentang ini (MERS)," katanya.
Sejak Januari hingga Mei 2014, Kemenag Sumbar mencatat sudah lebih dari seribu warga Sumbar yang berangkat ke tanah suci untuk menunaikan Ibadah Umroh melalui dua biro perjalanan resmi.
Untuk mengantisipasi terserang MERS, ia tetap mengimbau calon jamaah umroh untuk tetap menjaga kesehatan selama beribadah. Sebagai antisipasi awal, setiap calon jamaah umroh tetap diberikan vaksin meningitis. Jamaah juga diimbau selalu menggunakan masker.
"Kalau vaksin khusus MERS, memang belum ada, " katanya.
Sementara, Syafrial (60) seorang calon jamaah umroh asal Padang mengaku, pemberian vaksin meningitis sudah dilakukan saat pemeriksaan kesehatan pada pertengahan April 2014. "Vaksinnya berupa suntik," katanya.
Terkait mewabahnya wabah MERS di Arab Saudi ia mengaku tidak khawatir selama mengikuti petunjuk yang diberikan tim medis serta tim pemandu. "Memang ada kabar kunjungan ke peternakan unta dibatalkan, tapi tidak masalah," katanya.
Tasman, Bagian Pembinaan umroh dari Agen Biro Perjalanan Umroh Armindo mengatakan pembatalan kunjungan ke peternakan unta dilakukan guna mengatisipasi jamaah agar tidak terserang MERS. Biro perjalanan tersebut memberangkatkan 86 calon jamaah umroh pada Jumat (9/5) selama 10 hari Arab Saudi.
"Agenda mengunjungi peternakan unta memang ada. Karena ada info wabah MERS kami batalkan untuk mengantisipasi tidak ada jamaah yang terserang," katanya.
(KR-AGP/H014)
Pewarta: Agung Pambudi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014