... Anak-anak tidak cenderung disukai, melainkan hanya menjadi objek pelampiasan, ketika orang sebaya dirasa tidak ada yang mau melayani mereka... "
Yogyakarta (ANTARA News) - "Pendidikan seksual jangan lagi ditabukan bagi anak-anak menyikapi fenomena kasus kekerasan seksual yang menimpa mereka," kata Kriminolog Universitas Gadjah Mada, Suprapto.
"Seharusnya, penting bagi anak-anak untuk mendapatkan pendidikan seksual sejak dini, baik dilingkungan keluarga maupun lingkungan sekolah. Sehingga apabila ada indikasi gangguan dari pihak luar, bisa mudah lapor," kata dia, di Yogyakarta, Jumat.
Menurut Suprapto, kekerasan seksual terhadap anak bukan disebabkan kelainan pedofilia pada diri pelaku. Anak-anak lebih kerap menjadi pilihan sasaran karena lebih mudah untuk diancam dan dijadikan pelampiasan seks.
"Anak-anak tidak cenderung disukai, melainkan hanya menjadi objek pelampiasan, ketika orang sebaya dirasa tidak ada yang mau melayani mereka," kata dia.
Saat ini, menurut dia, para orang tua perlu memantau secara cermat seluruh aktivitas anak, khususnya yang bersifat rutin.
"Selama ini para orang tua tidak peduli ketika anak kumpul di sebuah rumah dan melakukan kegiatan tertentu secara rutin, hal demikian perlu dipantau. Para orang tua harus lebih gencar menanamkan kecurigaan kepada anak sehingga segala sesuatu yang menimpa mereka mudah terpantau," kata dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, setelah mencuatnya persitiwa kasus kekerasan seksual terhadap siswa Taman Kanak Jakarta International School, kasus kekerasan seksual terhadap anak tersebut beberapa hari lalu kembali terungkap di Wilayah Sukabumi, Jawa Barat.
Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014