Berlin (ANTARA News) - Para peneliti dari Badan Federal Jerman untuk Pertanian dan Pangan (BLE) telah berhasil mengembangkan cara untuk mempelajari kesesuaian dalam beternak sapi perah.
BLE mengembangkan tiga metode baru untuk mempelajari kondisi tubuh, waktu istirahat biologis, dan status kesehatan sapi perah.
Para peneliti Jerman mengatakan dengan parameter kesehatan dan kesuburan yang baru mereka temukan, peternak akan dapat meningkatkan kesehatan dan memperpanjang masa hidup ternak sapi mereka.
Tahap pertama, para ilmuwan mengembangkan teknologi kamera 3D OptiCow yang dapat mencatat kondisi tubuh hewan secara otomatis ketika melewati sistem sensor.
Dengan demikian, kondisi tubuh sapi perah bisa diperiksa secara teratur, dimana pemeriksaan stabilitas metabolisme sapi penting untuk dilakukan.
Tahap kedua proyek penelitian tersebut adalah pengembangan tes progesteron susu, dan dengan tes itu peternak dapat mempelajari waktu istirahat biologis sapi, sehingga bisa menentukan waktu yang tepat agar pembuahan berlangsung dengan sukses.
Para ilmuwan juga mengembangkan metode untuk menganalisis haptoglobin, yakni protein yang diproduksi oleh hati, yang dapat memberi informasi tentang kesehatan hewan ternak.
Jadi, cara itu dapat membantu peternak mengidentifikasi dan mencari sapi-sapi perah yang sakit dalam kawanan hewan ternaknya, demikian dilaporkan laman Xinhuanet.(*)
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014