Menurut dia, peringatan Maulid Nabi tidak hanya sekadar mengenang kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga sebagai momen refleksi untuk mengimplementasikan ajaran-ajaran Rasulullah terutama di tengah dinamika sosial yang ada.
"Maulid Nabi ini adalah waktu yang tepat bagi kita semua untuk merenung dan kembali meneladani sifat-sifat luhur Rasulullah, seperti kejujuran, kasih sayang, serta kepedulian terhadap sesama. Nilai-nilai ini sangat penting diterapkan, terlebih saat ini kita dihadapkan pada berbagai tantangan, baik di bidang sosial, politik, maupun ekonomi," ujar pria yang akrab disapa Mas Pj tersebut, Minggu.
Ia mengatakan sifat kepemimpinan Nabi Muhammad SAW yang penuh kasih dan bijaksana sangat relevan diterapkan dalam membangun masyarakat yang harmonis dan sejahtera.
"Rasulullah SAW adalah pemimpin yang selalu mengedepankan kebersamaan dan kepedulian terhadap umatnya. Kita semua harus belajar dari keteladanan beliau dalam menciptakan kedamaian dan kesejahteraan," ucapnya.
Melalui momentum ini, Mas Pj juga berharap masyarakat Kota Mojokerto semakin mempererat tali silaturahim dan mampu menjaga persatuan di tengah perbedaan.
“Mari kita jadikan Maulid Nabi sebagai landasan untuk memperkuat kebersamaan dan memperkokoh moralitas kita, baik sebagai individu maupun sebagai warga negara yang bertanggung jawab,” katanya.
Baca juga: Maulid, meneladani cinta tak bersyarat Nabi Muhammad
Baca juga: Kalsel sediakan 1.000 porsi makanan tiap hari selama Gema Maulid
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024