... sehingga Ical tak mau ketinggalan dengan bersedia turun "status" menjadi calon wakil presiden... "
Semarang (ANTARA News) - Analis politik Universitas Diponegoro Semarang, Susilo Utomo, menilai peluang duet Prabowo Subianto menggandeng Hatta Rajasa sebagai bakal calon wakil presiden lebih terbuka.
"Dibandingkan jika harus menggandeng Aburizal Bakrie (Ical), peluang mengajak Hatta Rajasa lebih terbuka. Tidak terlalu ribet. Tinggal cari satu parpol lagi untuk koalisi," katanya, di Semarang, Jumat.
Menurut dia, Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) saat ini tengah "bertarung" berebut posisi calon wakil presiden dengan merapat ke Gerindra yang dimotori Prabowo, ditandai kesediaan Ical jadi bakal calon wakil presiden Prabowo.
Ia mengatakan pertarungan Golkar dan PAN memerebutkan posisi bakal cawapres itu sebenarnya lebih menyangkut gengsi sehingga Ical tak mau ketinggalan dengan bersedia turun "status" menjadi calon wakil presiden.
Persoalannya, kata pengajar FISIP Undip itu, Ical sebagai Ketua Umum Golkar sudah ditetapkan sebagai calon presiden dari Golkar berdasarkan rapat pimpinan nasional, bukan sebagai calon wakil presiden.
"Tampaknya, manuver Ical yang bersedia menjadi cawapres itu bakal terganjal di internal Golkar. Golkar itu kan parpol yang seperti perusahaan terbuka. Ada beberapa pemegang saham besar di situ," katanya.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014