Natuna (ANTARA) -
Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) atau Basarnas Natuna, Kepulauan Riau melakukan pencarian terhadap satu orang nelayan yang hilang saat melaut di perairan Kabupaten Kepulauan Anambas.
 
Kepala Sub Seksi Operasi KPP Natuna Budiman saat dihubungi melalui sambungan telepon dari Natuna, Minggu, mengatakan peristiwa hilangnya korban terjadi pada Sabtu (14/9/2024).
 
Dari informasi yang kumpulkan pihaknya, korban pergi melaut sendirian menggunakan pompong pada Sabtu (14/9) pukul 09.00 WIB, kemudian pada pukul 10.00 WIB lokasi tempat korban mencari ikan diterpa angin kencang dan diduga korban jatuh ke laut. Satu jam setelah itu, yakni pukul 11.00 WIB, nelayan lain menemukan pompong korban sementara korban tidak ada.
 
"Peristiwa itu dilaporkan anak korban kepada Pos SAR Anambas (Unsur KPP Natuna di Anambas) pada pukul 21.32 WIB," ucap dia.
 
Setelah mendapatkan informasi, KPP Natuna melakukan koordinasi dengan para pemangku kepentingan guna menginformasikan peristiwa tersebut.
 
"Dari koordinasi yang dilakukan dengan anak korban, informasi didapatkan bahwa masyarakat masih menunggu kedatangan pompong korban yang ditarik (nelayan yang menemukan pompong) menuju pelabuhan Payaklaman," ujar dia.
 
Kemudian pada Minggu (15/9/2024) pagi tim SAR gabungan yang terdiri atas pihaknya, Lanal Tarempa (Anambas), Polairud Anambas, BPBD Anambas, HNSI Anambas, masyarakat, dan nelayan Anambas melakukan pencarian.
 
"Sekitar pukul 06.10 WIB tim SAR gabungan bergerak ke lokasi untuk mencari korban," ujar dia.

Cuaca saat ini, kata dia, berawan dengan kecepatan angin 2-20 knot, sedangkan tinggi gelombang diperkirakan mencapai 0,5-1,25 meter.

"Alut yang digunakan RIB 02 Anambas, alat komunikasi dan alat pendukung keselamatan lainnya," ucap dia.

Baca juga: Tim SAR evakuasi nelayan yang hilang selama lima hari di laut Garut

Baca juga: Nelayan asal Haltim hilang setelah tersambar petir saat melaut

Pewarta: Muhamad Nurman
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2024