... sebenarnya senang karena selama hidup saya selalu menolong orang... "
Cesano Boscone, Italia (ANTARA News) - Mantan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi, memulai hukuman kerja sosial atas penggelapan pajak, Jumat, dengan kejatuhan spektakuler yang dinilai mungkin dimanfaatkan untuk mencari keuntungan politik.
Konglomerat yang divonis tahun lalu dan telah dikeluarkan dari parlemen itu diperintahkan untuk bekerja seminggu sekali selama setahun sebagai sukarelawan di sebuah rumah sakit untuk penderita Alzheimer di dekat Milan.
Gereja katolik yang mengelola rumah sakit di Cesano Boscone itu menyatakan tidak mengizinkan Berlusconi untuk menggunakan tugasnya untuk tujuan politik di hadapan media dunia dan akan memperlakukan dia seperti relawan lainnya.
Politisi yang sudah dipermalukan itu telah mendominasi kancah politik Italia selama dua dekade dan tengah memimpin kampanye untuk pemilihan Parlemen Eropa, meski sudah dilarang, dan partainya menargetkan 20 persen suara.
Kepala layanan rumah sakit Massimo Restelli mengatakan kepada harian La Repubblica bahwa perkenalan Berlusconi akan "bertahap" sehingga dia dan pasien yang sudah tua bisa saling mengenal.
"Ini akan menjadi langkah kecil agar tidak terjadi kesalahan, hingga kemudian dia bisa melakukan semuanya. Dia bisa membantu memberi makan, yang sedikit rumit karena terkadang kau harus mengingatkan pasien bahwa mereka sedang makan," katanya.
"Kami meminta semua orang termasuk Berlusconi untuk memperhatikan, mendengarkan dan tidak cemas," katanya, menambahkan bahwa jutawan itu akan ditemani sepanjang waktu oleh pekerja medis yang khusus menangani alzheimer.
Berlusconi sendiri mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa ia memiliki "kejutan besar" dan mengisyaratkan bahwa kejutan itu bisa melibatkan komitmen yang dalam bagi penderita alzheimer.
"Saya rasa pada akhirnya saya akan bertahan lebih lama dari yang seharusnya. Saya punya kejutan besar yang sudah disiapkan. Butuh 10 hari untuk mempelajari metode penyembuhan yang berbeda yang bisa digunakan," kata pria berusia 77 tahun itu dalam siaran radio.
Emilio Fede, mantan penyiar televisi yang telah dihukum karena menyediakan pekerja seks untuk Berlusconi, mengatakan temannya itu tidak terganggu dengan kerja sosial.
"Berlusconi menyiapkan cermat dan tengah mempelajari semua tentang alzheimer. Ia akan melakukannya dengan baik dan dengan rasa kemanusiaan," kata Fede sambil menambahkan, kerja sosial itu penghormatan bagi mendiang ibu Berlusconi, Rosa.
Selalu Menolong Orang
Hukuman tersebut dipandang sebagai bagian dari kehancuran perlahan bagi Berlusconi sebagai kekuatan politik, terlebih dengan partainya Forza Italia yang pecah karena pertengkaran dan sekutu utamanya didakwa atas hubungan mafia dan korupsi.
Kasus penggelapan pajak yang melibatkan Berlusconi telah menyorot keterlambatan sistem keadilan Italia sejak penyelidikan dimulai pada 2001 saat polisi menggerebek kantor media miliknya, Mediaset, saat ia masih menjabat sebagai perdana menteri.
Ia pertama kali divonis pada 2012 dan kalah banding tahun lalu dalam kasus yang berpusat pada metode penggelapan yang digunakan untuk membeli hak distribusi film untuk menghindari pajak di Italia.
Berlusconi dihukum satu tahun penjara, tapi hakim memutuskan ia tidak harus dibui berkat adanya aturan keringanan hukuman di Italia bagi orang berusia di atas 70 tahun yang melakukan kejahatan non-kekerasan.
Ia juga terhindar dari tahanan rumah dan hanya akan melakukan kerja sosial selama 10 bulan, selama dia menaati rangkaian batasan, termasuk aturan jam malam.
Berlusconi yang terus menerus mengaku tidak bersalah itu mengatakan ia bahagia dengan hukuman kerja sosial tersebut.
"Saya sebenarnya senang karena selama hidup saya selalu menolong orang," ujarnya.
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014