Jakarta (ANTARA News) - Jalur rel ganda Jakarta-Surabaya yang akan beroperasi Juni mendatang bisa membantu pendistribusian beras menjelang Pemilihan Umum Presiden dan Ramadhan 2014.
"Saya harap jalur rel ganda bisa membantu pendistribusian beras yang selama ini memang terhalang di jalur Pantura," kata ekonom dari LIPI Agus Eko Nugroho kepada Antara di Jakarta, Jumat.
Menurut Agus, jika distribusi tidak dioptimalkan maka akan membuka celah bagi spekulan untuk menimbun ketersediaan beras.
"Distribusi menjadi concern kita saat ini karena kalau tidak buru-buru, maka spekulan akan mengambil peluang ini," kata dia.
Dia juga berpendapat faktor distribusi bisa menyeimbangkan hasil panen yang rusak (puso) akibat cuaca ekstrem.
"Seringnya, persoalan cuaca ini hanya untuk memprediksi bencana, tetapi jarang dilakukan untuk sektor pertanian, padahal sektor ini sangat sensitif terhadap cuaca," ujarnya.
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan tengah menyelesaikan sistem persinyalan dari jalur rel tunggal menjadi jalur rel ganda Jakarta-Surabaya sepanjang 727 kilometer dan siap beroperasi Juni mendatang.
Rel ganda yang menghabiskan dana Rp9,89 triliun itu diharapkan bisa menambah angkutan dalam menampung pemudik Lebaran mendatang.
Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Hermanto Dwi Atmoko menyebutkan rel ganda akan membuat rangkaian kereta api bertambah menjadi 32 kereta api dengan kapasitas 21.000 penumpang untuk menambah KA reguler yang sudah ada, selain juga membuat 30 persen muatan barang berpindah dari truk ke kereta api.
Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014