Kami berikan literasi bagaimana perjuangan pahlawan Banjar pada zaman dahulu
Banjarmasin (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalimantan Selatan (Dispersip Kalsel) mengenalkan sosok pahlawan era Kesultanan Banjar kepada pelajar lewat literasi audiovisual melalui penayangan film di ruang teater milik Dispersip Kalsel.

“Literasi audiovisual ini terus kami laksanakan dan menyasar pelajar mulai dari jenjang sekolah dasar hingga menengah atas. Kami berikan literasi bagaimana perjuangan pahlawan Banjar pada zaman dahulu,” kata Kepala Dispersip Kalsel Nurliani Dardie di Banjarmasin, Sabtu.

Dia menyebutkan untuk hari ini, Dispersip Kalsel menerima sekitar 70 siswa dari MTs Al Mawahib Banjarmasin berkunjung dan menonton film perjuangan pahlawan Banjar, yakni Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari dan film Aluh Idud.

“Saya berharap wisata literasi seperti ini dapat terus berlangsung sehingga pemahaman pelajar meningkat tentang sosok pahlawan Banjar,” ucapnya.

Nurliani mengatakan acara nonton film pahlawan Banjar ini juga sekaligus memperingati Hari Kunjungan Perpustakaan yang jatuh setiap tanggal 14 November setiap tahunnya.

Baca juga: Pemprov Aceh dukung pembuatan film Laksamana Malahayati untuk edukasi
Baca juga: Film KHD angkat kisah hidup pahlawan pendidikan


Dia berharap pada peringatan ini, literasi pelajar dapat semakin meningkat dengan rutin berkunjung dan membaca ke perpustakaan karena telah disediakan berbagai fasilitas, baik buku konvensional yang selalu mengikuti perkembangan, buku digital, dan literasi audiovisual yang disajikan lewat film di ruang teater yang tersedia.

“Fasilitas dan gedung Dispersip Kalsel selalu terbuka lebar bagi pelajar dan masyarakat yang ingin berkunjung untuk menambah wawasan dan pengetahuan,” tutur Nurliani.

Sementara itu, salah satu pengunjung dari MTs Al Mawahib, M Azhari, mengaku antusias dengan film pahlawan Banjar yang ditayangkan Dispersip Kalsel.

“Saya terkesima dengan sosok Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari karena beliau berjuang untuk menegakkan ajaran agama Islam pada zaman kesultanan dahulu. Sedangkan film Aluh Idud, sosok yang gigih melawan penjajah dan memerdekakan tanah Banjar,” ujar Azhari.

Baca juga: Trailer resmi film "Buya Hamka" dirilis
Baca juga: Film pendek & lagu "Sang Pemula" dirilis bertepatan pada Hari Pahlawan
Baca juga: Museum Sumpah Pemuda persembahkan film dokumenter "YAMIN"

Pewarta: Tumpal Andani Aritonang
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024