Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan Jumat pagi ditutup turun 0,07 persen, dimotori melemahnya beberapa saham 'blue chips', menyusul aksi ambil untung dari pelaku pasar setelah dua hari berturut-turut mengalami kenaikan tinggi. IHSG sesi pagi ditutup turun 1,098 poin menjadi 1.532,850 dan Indeks LQ45 melemah 0,687 poin atau 0,20 persen di level 335,769. Analis Riset dari PT Valbury Asia Securities, Jumat, mengungkapkan bahwa naiknya indeks selama dua hari berturut-turut telah membuat pasar dalam keadaan jenuh dan rentan koreksi terutama saham-saham `bluchips` (unggulan). Menurut dia, penurunan indeks ini lebih dipicu oleh turunnya beberapa saham blue chips, di antaranya Perusahaan Gas Negara (PGAS), Telkom (TLKM) dan Astra Internasional (ASII). Akibatnya, sentimen positif dari kenaikan Dow Jones yang sempat menyentuh level tertinggi sepanjang sejarahnya 11.724,86 serta turunnya harga minyak mentah ke level 62,76 dolar AS per barel semalam belum direspon pasar. Pada perdagangan sesi pagi ini sebenarnya saham yang naik masih mendominasi, dengan 56 lawan 37 saham yang turun, sementara 65 stagnan. Transaksi sebanyak 8.914 kali dengan volume 397,090 juta saham dan nilai Rp474,128 miliar. IHSG pada sesi pagi ini lebih ditopang oleh membaiknya kinerja saham lapis kedua, sehingga indeks tidak terlalu turun dalam. Kelompok saham lapis kedua (DBX/Development Board Exchange) naik 0,614 poin atau 0,23 persen di 262,184. Sementara papan utama (MBX/Main Board Exchange) melemah 0,462 poin atau 0,11 persen di 430,493. Sementara saham yang PGAS terkoreksi Rp150 menjadi Rp12.100, TLKM melemah Rp50 di harga Rp8.400 dan ASII turun Rp50 di level Rp12.400. (*)

Copyright © ANTARA 2006