Pekanbaru (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Riau masih memburu komplotan penjahat pembobol mesin anjungan tunai mandiri (ATM) milik Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Pekanbaru pada April 2014.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah terungkap. Saat ini anggota masih terus berupaya," kata Kapolda Riau Brigjen Condro Kirono kepada pers di Pekanbaru, Jumat.
Aparat Kepolisian Resor Kota Pekanbaru, Riau, sebelumnya menyatakan telah menemukan identitas para pelaku pembobol dua mesin ATM BRI beberapa waktu lalu.
"Dari hasil rekaman CCTV (kamera pemantau), kami mendapati beberapa ciri pelaku. Mulai kami selidiki dan dijadikan target perburuan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru, Kompol Arief Fajar Satria.
Kawanan maling itu menggasak uang tunai senilai ratusan juta rupiah dari dalam dua mesin ATM BRI yang berada di toko perbelanjaan Alfamart di Pekanbaru pada Senin (21/4) dini hari.
Satu lokasi kejadian berada di Jalan Rambutan, Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, sedangkan satu lokasi kejadian lagi berada di Jalan Satria, Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya.
Kedua ATM yang menjadi sasaran pelaku itu berada di dalam Toko Alfamart.
Informasi kepolisian menyebutkan, total kerugian dari dua mesin ATM BRI tersebut mencapai Rp257 juta.
"Hasil olah tempat kejadian tadi, untuk ATM yang di Jalan Satria uang yang dibawa kabur pelaku sebanyak Rp117 juta, sementara yang di Jalan Rambutan ada sekitar Rp140 juta," katanya.
Kompol Arief mengatakan, selain bukti fisik pelaku, pihaknya juga telah mendapati ciri-ciri kendaraan yang digunakan komplotan ini saat beraksi.
(KR-FZR/T007)
Pewarta: Fazar Muhardi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014