Surabaya (ANTARA News) - Pertandingan seri terakhir kompetisi Liga Bola Basket Nasional atau Speedy NBL Indonesia 2013/2014 di DBL Arena Surabaya pada 9-18 Mei akan menjadi ajang penentuan peraih gelar pemain terbaik musim reguler.
Berdasarkan data yang dirilis NBL Indonesia, Kamis, terdapat 10 pemain dari beberapa klub yang bersaing menjadi "Most Valuable Player" (MVP) atau pemain terbaik musim reguler.
Dari ke-10 pemain, klub Pelita Jaya Energi MP Jakarta menempatkan tiga wakilnya, masing-masing Ponsianus "Komink Nyoman Indrawan, Ary Chandra dan Dimas Aryo Dewanto.
Kemudian CLS Knights Surabaya dan Garuda Kukar Bandung sama-sama diwakili dua pemain. Dari CLS Knights adalah Mario Wuysang dan Dimaz Muharri, sedangkan Diftha Pratama dan Chadistira Pranatyo dari Garuda Bandung.
Sementara tiga kandidat MVP lainnya adalah pemain senior Rony Gunawan (Satria Muda Britama Jakarta), Bima Riski Ardiansyah (Bimasakti Nikko Steel Malang) dan Merio Ferdiansyah (Stadium Jakarta).
Juara bertahan Aspac Jakarta yang saat ini memimpin klasemen sementara hingga seri V pekan lalu di Jakarta, menjadi satu-satunya tim papan atas yang pemainnya tidak masuk kandidat MVP musim ini.
"Pemain terbaik NBL akan diumumkan setelah musim reguler berakhir. Siapapun MVP musim ini, dia benar-benar telah membuktikan diri di setiap pertandingan," kata Komisioner NBL Indonesia, Azrul Ananda, saat sesi konferensi pers jelang seri terakhir.
Seperti musim kompetisi sebelumnya, lanjut Azrul, pemilihan pemain terbaik berdasarkan kombinasi penilaian dari statistik penampilan (index point of success) dan suara dari pelatih yang dilakukan setiap akhir laga.
"Sistem pemilihan ini cukup fair dan kesepuluh kandidat punya peluang sama. Seri terakhir di Surabaya ini menjadi kesempatan mereka untuk membuktikan konsistensi permainannya," tambahnya.
Pada NBL Indonesia musim 2012/2013, pemain Aspac Jakarta Pringgo Regowo merebut gelar MVP, mengikuti jejak Yanuar Dwi Priasmoro (Bimasakti Nikko Steel) dan I Made "Lolik" Sudiadnyana yang meraih gelar serupa pada dua edisi sebelumnya.
Salah satu kandidat MVP, Dimaz Muharri (CLS Knights), mengatakan gelar pemain terbaik memang cukup bergengsi, tetapi membantu tim untuk memenangi setiap laga jauh lebih penting.
"Saya ingin fokus menjalani setiap pertandingan dan bermain semaksimal mungkin untuk membawa CLS meraih kemenangan. Yang jelas, bermain di kandang sendiri dengan dukungan suporter akan memberi motivasi tersendiri buat kami," ujarnya.
Seri terakhir di Surabaya menjadi penutup dari rangkaian lima seri yang telah dijalani 12 kontestan NBL musim ini sejak November 2013, masing-masing di Malang, Jakarta, Solo, Bandung, dan Jakarta.
(D010/I007)
Pewarta: Didik Kusbiantoro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014