terdapat rumah warga yang rusak ringan hingga berat

Tanjungpinang (ANTARA) - Bupati Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) Roby Kurniawan menginstruksikan jajaran BPBD dan Dinas Sosial (Dinsos) segera menyalurkan bantuan bencana bagi ratusan warga terdampak cuaca ekstrem angin kencang.

"Saya sudah perintahkan BPBD dan Dinsos segera salurkan bantuan logistik bagi warga kita yang terdampak cuaca ekstrem di dua kecamatan," kata Roby Kurniawan di Bintan, Sabtu.

Selain itu, Roby juga meminta dinas terkait untuk melakukan perhitungan kerusakan terhadap rumah korban.

Menurut dia, cuaca ekstrem hujan disertai angin kencang pada, Sabtu pagi, yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Bintan merusak sebagian rumah warga di Kecamatan Bintan Timur dan Kecamatan Bintan Pesisir.

Berdasarkan data dari BPBD Bintan, kata dia, total 167 jiwa dari 58 kepala keluarga (KK) terdampak cuaca ekstrem tersebut.

"Akibat kejadian ini, terdapat rumah warga yang rusak ringan hingga berat," ujar Roby.

Baca juga: Diterjang angin, atap tribun lapangan bola Rp1,2 M di Natuna ambruk

Roby turut mengimbau masyarakat Bintan agar selalu waspada terhadap perkembangan cuaca, seperti hujan dan angin kencang yang masih selalu melanda sebagian pulau Bintan. Terutama masyarakat yang berada di kawasan pesisir pantai.

"Kita tidak tahu kapan terjadi bencana, namun kita selalu berdoa pada Allah SWT. Semoga Bintan selalu dijauhkan dari segala bentuk bencana," ucap Roby.

Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Bintan Ramlah menyampaikan jumlah korban terdampak cuaca ekstrem tersebar di lima lokasi, yaitu Kelurahan Sei Lekop di Kecamatan Bintan Timur sebanyak dua KK dan sembilan jiwa.

Lalu, Kelurahan Kijang Kota di Kecamatan Bintan Timur sebanyak dua KK dan tujuh jiwa, berikutnya Desa Air Glubi di Kecamatan Bintan Pesisir sebanyak 14 KK dan 51 jiwa.

Selanjutnya, Desa Numbing di Kecamatan Bintan Pesisir sebanyak 23 KK dan 82 jiwa, serta Desa Kelong di Kecamatan Bintan Pesisir sebanyak 18 KK dan 18 jiwa.

Baca juga: BMKG Natuna: Waspadai angin kencang dan gelombang 9 meter

Ramlah menyampaikan bencana cuaca ekstrem yang disebabkan curah hujan dan angin kencang, sehingga menimpa rumah warga dan mengakibatkan terjadinya kerusakan material pada atap rumah warga dengan kategori ringan, sedang hingga berat.

"Kami sudah melakukan rapid asessment, di antaranya penilaian kerusakan, kerugian dan pemenuhan kebutuhan dasar untuk dasar acuan rencana selanjutnya," ujar Ramlah.

Ramlah turut mengimbau warga mewaspadai munculnya awan Cumulonimbus yang dapat menimbulkan hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

"Waspada potensi terjadinya angin kencang dan gelombang laut tinggi," demikian Ramlah.

Baca juga: Angin kencang, KM Sabuk Nusantara batal layani rute Pulau Laut Natuna
Baca juga: Layanan listrik tiga kecamatan di Natuna putus akibat angin kencang

Pewarta: Ogen
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2024