Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) dibuka turun 0,06 persen setelah terjadi kenaikan tinggi dua hari berturut-turut, karena pelaku pasar melakukan aksi ambil untung (profit-taking). Pada pra pembukaan bursa, IHSG dibuka turun 0,873 poin menjadi 1.532,927 dan Indeks LQ45 melemah 0,244 poin atau 0,07 persen di level 336,212. Analis Riset dari PT Valbury Asia Securities, Jumat, mengungkapkan bahwa naiknya indeks selama dua hari berturut-turut telah membuat pasar dalam keadaan jenuh dan rentan koreksi terutama saham-saham `bluchips` (unggulan). Bahkan analis pesimis bahwa hanya sebagian kecil saja saham unggulan saja yang dapat menguat hari ini dan sebagian besar cenderung stagnan atau melemah, sementara saham lapis kedua seharusnya masih bergairah. Akibatnya, sentimen positif dari kenaikan Dow Jones yang sempat menyentuh level tertinggi sepanjang sejarahnya 11.724,86 serta turunnya harga minyak mentah ke level 62,76 dolar AS per barel semalam belum direspon pasar. Pada pembukaan pasar BEJ (pukul 09.25 WIB), saham sebagian besar mengalami stagnan, yakni sebanyak 22, semantara yang turun dan naik berimbang masing-masing tiga saham. Transaksi sebanyak 122 kali dengan volume 14,783 juta saham dan nolai Rp8,728 miliar. (*)
Copyright © ANTARA 2006