"Belum ada pertemuan-pertemuan khusus itu, belum ada," kata Dasco saat ditemui di gedung DPR/MPR, Jakarta Pusat, Sabtu.
Menurut Dasco, keputusan untuk memilih menteri di kabinet 2024-2049 merupakan hak dari Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Dasco sendiri yakin siapapun yang akan dipilih Prabowo merupakan tokoh yang memiliki rekam jejak dan latar belakang yang sesuai dengan kementerian yang akan dipimpin.
Namun demikian, Dasco yakin bahwa Prabowo pada akhirnya akan berkomunikasi dengan seluruh ketua umum partai politik di KIM dalam menentukan siapa saja menteri-menterinya.
"Pada saatnya nanti akan diberitahukan kepada teman-teman ketua umum parpol," kata Dasco.
Terkait kabinet zaken yang sebelumnya digaungkan oleh Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani, Dasco mengaku pihaknya masih mendiskusikan hal tersebut.
Untuk diketahui, kabinet zaken adalah kabinet yang sepenuhnya diisi oleh orang-orang dari kalangan profesional.
Namun demikian, Dasco tidak menutup kemungkinan bahwa dalam kabinet zaken tersebut tetap ada orang-orang dari partai politik yang juga punya latar belakang di bidang profesional.
"Profesional tentunya selain dari partai politik dia juga harus memahami bidang kemudian kementerian yang akan dipimpinnya," jelas Dasco.
Walau demikian, Dasco masih belum bisa memastikan berapa perbandingan jumlah orang dari kalangan tenaga profesional dan partai politik dalam kabinet Prabowo-Gibran nanti.
Baca juga: Gerindra sebut Prabowo sedang fokus susun kementerian dan kabinet
Baca juga: Analis sebut rencana kabinet zaken Prabowo sebagai gimik politik
Baca juga: PKB sebut sudah diminta nama calon menteri untuk kabinet Prabowo
Baca juga: Prabowo akan ajak sebagian menteri kabinet Jokowi ke kabinetnya
Pewarta: Walda Marison
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024